Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Mengemudi dalam Keadaan Mengantuk Sangat Berbahaya

Kompas.com - 04/06/2024, 13:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Akibat mengantuk pengemudi Honda Brio warna abu-abu terguling dan masuk ke saluran irigasi di Jalan Daendels, Padukuhan Bapangan, Kelurahan Karangsari Sewu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (3/6/2024).

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan, sebelum kecelakaan pengemudi melaju dari arah Kabupaten Purworejo menuju Yogyakarta.

“Sesampai di TKP, sopir mengantuk sehingga mobil oleng ke kiri, masuk saluran irigasi di Utara mereka,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Kecelakaan akibat pengemudi mengantuk bukan kali pertama terjadi, namun masih saja ada yang menyepelekan hal ini.

Baca juga: Trayek Baru DAMRI Ciputat-Bandara Soekarno Hatta, Cek Jadwal dan Tarif

(DIY – KULON PROGO)20140603K71-12: Sopir Ngantuk Selagi Mobil Melaju di Daendels yang Lurus, Mobil Brio Terjun ke Saluran IrigasiDOKUMENTASI POLRES KP (DIY – KULON PROGO)20140603K71-12: Sopir Ngantuk Selagi Mobil Melaju di Daendels yang Lurus, Mobil Brio Terjun ke Saluran Irigasi

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, mengantuk bisa membuat pengemudi berada di posisi setengah sadar.

“Artinya, mata tidak bisa membaca lalu lintas dengan benar dan otak sudah tidak dapat merespon situasi lingkungan,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan, pengemudi yang mengantuk setengah dari pikirannya sudah berada di bawah alam sadar, sehingga tidak bisa membaca situasi lalu lintas dengan benar.

“Perilakunya loss, ketika mengemudi ya hanya lurus tanpa kontrol, dan berhenti ketika sudah menabrak objek di depan atau samping kiri kanannya,” kata Sony.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] All New Honda BeAT Meluncur | Motor Baru Honda Meluncur Hari Ini | Biaya Resmi dan Syarat Bikin SIM A


Menurut Sony, mengantuk sebenarnya disadari pengemudi, tapi malas beristirahat. Ada pengemudi yang merasa tanggung atau ingin cepat sampai tujuan padahal masih ngantuk.

“Banyak yang bertindak menyiasati dengan ngerokok, ngobrol, ngopi, bernyanyi dan lain-lain, padahal otak sudah melemah. Cara benar menyiasati kantuk adalah harus berhenti, tidur atau lakukan refresh merangsang otot, otak dan syaraf,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com