Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Paham, Cara Benar Pegang Tuas Gas Motocross

Kompas.com - 04/06/2024, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan kecil sangat berpengaruh pada saat berkendara. Terutama saat bermain motocross yang membutuhkan keahlian khusus saat melewati jalan off road.

Salah satu kebiasaan yang mesti diperhatikan ialah posisi genggaman tangan di tuas gas. Meski terkesan sepele, posisi tangan ini penting karena berkaitan dengan cara buka dan tutup gas saat berkendara.

Baca juga: Alva Tambah 5 Lokasi Jaringan Purna Jual Motor Listrik

Doddy Setiadi, instruktur dan mantan crosser nasional mengatakan, secara umum menggengam tuas gas yang benar ialah dengan cara sedikit menyerong sehingga sikut terbuka lebar.

Posisi kepalan tangan yang benar saat menggenggam tuas gas.KOMPAS.com/Gilang Posisi kepalan tangan yang benar saat menggenggam tuas gas.

“Kami belajar dari pebalap top dan senior, yaitu cara gengam tuas gas,” ujar Doddy di acara bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/6/2024).

“Posisi kepalan tangan jangan lurus. Sebab jika demikian lengan dan sikut akan lurus ke bawah. Usahakan genggaman tangan sedikit miring. Kemudian sikut dibuka lebar,” ujarnya.

Baca juga: Hyundai Resmi Buka Pemesanan Kona EV, Harga Rp 500 Jutaan

Dengan posisi kepalan tangan seperti itu kata Doddy, analoginya tangan seperti membuka anak kunci. Bedanya ialah tangan sedang memegang tuas gas.

“Tujuan genggaman tangan (agak menyerong) supanya mudah buka gas. Jadi seperti buka (anak) kunci. Pebalap MotoGP sekalipun juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Yamaha Indonesia menggelar kompetisi enduro atau balap ketahanan off road Yamaha yaitu Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, pada 1-2 Oktober 2022 di Hambalang Jungle Land, Sentul, Bogor.KOMPAS.com/Gilang Yamaha Indonesia menggelar kompetisi enduro atau balap ketahanan off road Yamaha yaitu Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, pada 1-2 Oktober 2022 di Hambalang Jungle Land, Sentul, Bogor.

Baca juga: Cara Mendeteksi Kerusakan Transmisi Mobil Manual

Kemudian di sisi lain, instruktur Patwal Puspom AU tersebut mengatakan, untuk pengereman, kekuatan rem depan untuk menghentikan laju atau memperlambat sedangkan rem belakang sebagai poros pengendalian motor.

“Rem belakang selain untuk mengurangi kecepatan tapi juga sebagai untuk pengendalian,” ujar Doddy.

“Tapi yang perlu diperhatikan saat off road, pengereman hanya dilakukan saat sepeda motor tegak, saat sudah mau masuk tikungan sebaiknya penggunaan rem itu diremas jangan tekan jangan keras-keras,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau