Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan Skandal Toyota, Akio Toyoda Kembali Minta Maaf ke Publik

Kompas.com - 03/06/2024, 18:34 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda kembali meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan stakeholder yang terlibat atas sederet skandal yang melibatkan Toyota Group.

Setelah melewati masalah mengenai manipulasi uji mesin diesel dan uji tabrak, kini perusahaan kembali harus menangguhkan produksi dan distribusi untuk 3 model yang meliputi Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

"Masalahnya adalah pada sertifikasi yang melibatkan TMC dan Toyota Motor East Japan. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas Toyota Group, saya sampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya," kata Toyoda dalam konferensi pers, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Skandal Berlanjut, Toyota Setop Jual 3 Model Termasuk Yaris Cross

"Permintaan maaf saya sampaikan kepada seluruh pecinta otomotif dan juga pelanggan setia kami, serta semua pihak yang terlibat tanpa terkecuali Hino, Daihatsu, dan Toyota Industry," lanjut dia.

Ia menjelaskan, pada awalnya, ketika perusahaan tengah memperbaiki seluruh aspek berkaitan dengan pengujian, TMC mendapat instruksi dari Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi Jepang (MLIT) untuk menginvestigasi beberapa model kendaraan.

Perusahaan bersama pemerintah lantas segera melakukan pengecekkan ulang mulai 23 Januari 2024, dan didapatkan bahwa ada tujuh model yang diduga tidak melakukan proses sertifikasi dengan benar.

Kendaraan dimaksud meliputi Corolla Fielder, Corolla Axio, Yaris Cross, dan 4 model lainnya yang sudah tidak lagi diproduksi sejak 2014, yaitu Crown, Isis, Sienta, dan RX.

Baca juga: Penjualan Pikap Daihatsu Gran Max Masih Moncer

Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.Nikkei Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.

"Kendaraan hanya boleh dijual dan didistribusikan setelah melewati berbagai standar serta regulasi berlaku. Masalahnya, kendaraan terkait didistribusikan sebelum melewati standar dan sertifikasi yang benar," ucap Toyoda.

Sehingga TMC memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan juga distribusi untuk model terlibat.

Sejalan dengan hal itu, Toyoda akan kembali memimpin pasukannya untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan menyelesaikan masalah yang ada lewat budaya kerja sama dan keterbukaan.

"Pada Februari 2024, saya memimpin Toyota Group termasuk Hino, Daihatsu, dan Toyota Industry untuk menyelesakan masalah yang ada, serta berusaha mengembalikan langkah manufaktur pada proses yang benar," ucap dia.

Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Transmisi Matik agar Hemat BBM

Pabrik Toyota Australia.Motoring.com.au Pabrik Toyota Australia.

"Kita lakukan pengembangan secara bersama. Namun dalam penyelesaiannya tentu kita memerlukan waktu. Tapi saya pastikan, hal ini akan diselesaikan secepatnya," kata Toyoda.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memastikan setiap kendaraan yang didistribusikan sesuai aturan. Saya juga bisa pastikan bahwa mobilnya sendiri tidak mengalami masalah pada sisi teknis, jadi silahkan gunakan secara normal," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com