GUANGZHOU, KOMPAS.com - Perusahaan mobil listrik asal China, GAC Aion, berencana meluncurkan 7 produk kendaraan listrik berbasis baterai untuk pasar Indonesia sampai dengan tiga tahun mendatang atau 2026.
Dikatakan Vice President Aion Indonesia, Qin Bangshu, langkah agresif ini sebagai upaya perseroan dalam menjawab upaya Tanah Air untuk mempercepat menuju era elektrifikasi pada kendaraan bermotor sebagaimana Perpres 55/2019.
"Jadi setiap tahun setidaknya akan ada 2-3 mobil yang akan diluncurkan. Pada tiga tahun pertama, total kita berencana akan memiliki 7 produk untuk pasar Indonesia," katanya saat ditemui di Guangzhou, China, Senin (27/5/2024) malam.
Baca juga: Hyundai Belum Berencana Luncurkan Merek Genesis di Indonesia
"Bertahap kita akan perkenalkan dari segmen yang harganya di bawah sampai atas mencakup SUV, MPV, serta hatchback," tambah Qin.
Adapun dua produk yang hendak diluncurkan, ialah Aion Y Plus dan Aion Hyper HT. Namun, dalam kesempatan itu, dirinya masih belum bisa memastikan kapan waktu peluncuran kedua mobil tersebut.
Berdasarkan bocoran foto yang tersebar di media sosial, agaknya kehadiran Aion Y Plus di dalam negeri tidak akan lama lagi. Mobil sudah sempat tertangkap kamera sedang melakukan uji jalan.
"Dalam studi kami, akan ada dua strategi yang akan dijalankan. Pertama kami ingin masuk pada pasar B2B (fleet) dan B2C (ritel). Untuk konsumen ritel atau kendaraan penumpang seperti Aion Y Plus," kata Qin.
"Sementara kendaraan komersial (B2B) seperti taksi dan ride hailing ialah Hyper HT," lanjutnya.
Baca juga: Pengguna Kendaraan Harus Hati-hati Saat Lewat Pelintasan Kereta Api
Diketahui, kehadiran GAC Aion ke pasar Indonesia melalui penandatanganan kemitraan bersama Indomobil Group yang dilakukan pada 2 April 2024.
Dengannya, Indomobil lewat PT Indomobil Energi Baru ditunjuk untuk menangani distribusi, penjualan, dan purnajual produk GAC Aion.
"Sejalan dengan komitmen menuju era kendaraan listrik, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top tiga manufaktur mobil listrik dunia," ucap Presiden Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo.
"Setelah penandatanganan perjanjian ini, mobil akan langsung diproses distribusi, dijual di tahun 2024 ini," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.