SOLO, KOMPAS.com - Posisi Low (L) pada mobil matik Continuously Variable Transmission (CVT) memiliki fungsi untuk memberikan tenaga maksimum dan kontrol lebih besar pada kecepatan rendah.
Maka dari itu, menggunakan posisi L dengan benar dapat membantu melewati jalan yang menantang seperti melintasi medan berat dan penuh tanjakan terjal.
Namun, untuk menjaga keawetannya pengemudi perlu menggunakan posisi L pada mobil matik CVT dengan benar.
Baca juga: Teruci Gelar Munaslub Sekaligus Ulik Toyota Rush GR Baru
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, penggunaan gigi L pada mobil matik baik yang konvensional maupun CVT sama.
“Digunakan untuk menanjak atau menurun yang terjal dan berliku-liku. Tujuannya untuk mendapatkan torsi maksimal dan konstan,” kata Iwan kepada Kompas.com, Rabu (16/5/2024).
Meski begitu, Iwan mengatakan, berada di posisi L terlalu lama bisa merusak komponen matik.
Baca juga: DAM Targetkan Menang Layanan Honda Nasional, Berikut Persiapannya
“Akan tetapi penggunaan gigi L dalam waktu yang lama juga akan menjadikan oli matik overheat, karena mesin bekerja pada putaran tinggi, begitu juga aliran oli dalam sistem matik putarannya tinggi” kata Iwan.
Maka dari itu, Iwan menyarankan jika kondisi sudah aman dan memungkinkan maka segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi.
“Semakin sering menggunakan gigi L dalam jangka waktu lama akan memperpendek umum matik. Terutama pada matik CVT, yang pertama akan rusak biasanya komponen belt CVT-nya slip bahkan ambrol,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.