Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Listrik Global Bisa 17 Juta Unit Tahun Ini

Kompas.com - 24/04/2024, 12:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi penjualan mobil listrik global bakal meningkat hingga 21 persen pada tahun ini, dari 14 juta unit menjadi sekitar 17 juta unit.

Hal tersebut sejalan dengan perkembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang sedang berkembang pesat di sejumlah wilayah, khususnya roda empat.

"Data penjualan global tetap kuat,” kata IEA dalam laporan terbarunya, dilansir dari Reuters, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Bersaing dengan Mobil China, Tesla Potong Harga Jual Mobil

Mobil listrik BYD mengandalkan e-platform 3.0Dok. BYD Mobil listrik BYD mengandalkan e-platform 3.0

Lebih jauh, kontributor tertinggi pada pasar mobil ramah lingkungan ini masih akan tetap berasal dari China. Membuatnya kembali menyabet predikat pasar mobil listrik terbesar di dunia.

Melesatnya penjualan mobil listrik akan mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil. Meski demikian, industri EV masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk harga bahan baku yang fluktuatif dan margin yang ketat.

“Margin yang ketat, harga logam baterai yang fluktuatif, inflasi yang tinggi, dan penghapusan insentif pembelian di beberapa negara memicu kekhawatiran mengenai laju pertumbuhan industri ini," kata IEA.

Baca juga: Sambut Era Elektrifikasi, Jokowi Minta Siswa SMK Belajar Mobil Listrik

Chery Exeed Sterra ET, mobil hybrid dengan jarak tempuh yang diklaim tembus 1.500 KmDok. Chery Chery Exeed Sterra ET, mobil hybrid dengan jarak tempuh yang diklaim tembus 1.500 Km

Adapun saat ini penjualan mobil listrik secara global pada kuartal I/2024 naik 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angkanya setara dengan total penjualan sepanjang 2020.

Harga mobil berbahan bakar fosil tetap lebih terjangkau dibandingkan mobil listrik di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal sebaliknya tercatat di China.

Mobil listrik umumnya menjadi lebih murah karena harga baterai turun, persaingan semakin ketat, dan produsen mobil mencapai skala ekonomi”, kata IEA lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau