JAKARTA, KOMPAS.com - Microsleep merupakan salah satu kondisi berbahaya saat mengemudi yang membuat seseorang hilang fokus walaupun masih dalam posisi terjaga. Situasi ini bahkan berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Kondisi ini dipicu oleh banyak faktor, utamanya adalah karena kelelahan akibat mengemudi terlalu lama dan kurangnya waktu untuk beristirahat.
Akan tetapi, microsleep diklaim bisa dipicu oleh faktor lain yang terkesan sepele, yakni kondisi mobil dingin akibat suhu AC dipasang terlalu rendah, benarkah demikian?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, microsleep juga bisa disebabkan oleh kondisi jenuh serta suntuk berkepanjangan, dan suhu AC mobil yang terlalu dingin diyakini bisa jadi pemicu.
Baca juga: Ini Tanda Knalpot Aftermarket Lokal Sudah Sesuai Spesifikasi
“Posisi orang sudah mengemudi lama, konstan, tubuh kelelahan saja sudah bisa menimbulkan gejala microsleep. Apalagi AC mobil dalam keadaan dingin, ini malah memberikan efek relaksasi,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2024).
Dia mengatakan, microsleep tidak akan terjadi jika pengemudi dalam kondisi bugar dan sudah cukup istirahat. Suntuk juga tidak akan terjadi karena fokus pikiran masih bisa terjaga.
Jika meninjau dari aspek medis, suhu dingin memang bisa memicu microsleep akibat penurunan fokus. Hal ini sebagaimana dikonfirmasi, dr. Farid Eka, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Negeri Malang.
Baca juga: Angka Kecelakaan Turun Drastis di Momen Mudik 2024
“Tubuh kita punya respons biologis jika suhu luar terlalu dingin, metabolisme menurun karena alokasi energi dipakai untuk menjaga suhu internal badan. Efeknya itu biasanya ngantuk dan fokus menurun kalau terlalu dingin,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/4/2024).
Untuk mencegah gejala microsleep, Farid mengimbau pengemudi untuk menyetel AC mobil dengan suhu wajar, sebaiknya tidak di bawah di angka 25 derajat celcius, supaya metabolisme tubuh dan fokus tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.