JAKARTA, KOMPAS.com – Lalu lintas saat arus mudik Lebaran terbilang dinamis. Kepadatan yang terjadi sewaktu-waktu membuat pihak berwenang sering melakukan rekayasa lalu lintas.
Salah satu yang diterapkan saat arus mudik adalah one way, yaitu suatu sistem rekayasa lalu lintas yang digunakan untuk mengubah jalur, yang pada awalnya adalah dua arah menjadi satu arah.
Sistem one way atau satu arah ini diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mampu mencegah terjadinya kemacetan.
Baca juga: Video Honda Brio Dipaksa Mundur gara-gara Lawan Arah
Misalnya untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang keluar dari Jakarta akan diterapkan sistem one way di area Tol Cikampek.
Artinya jalan tol yang sebelumnya mengarah keluar dan menuju ke Jakarta, akan dialihkan hanya untuk kendaraan yang keluar Jakarta saja.
Dalam kondisi ini, bisa saja mobil yang sedang berada di jalur one way mengalami masalah. Terutama mereka yang mengambil jalur lawan arah.
Baca juga: Kecelakaan Anggota DPRD di Cipali, Jangan Berkendara Saat Mengantuk
Lantas, di mana letak bahu jalan atau tempat untuk melakukan berhenti darurat? Apalagi masih banyak pengendara yang tampak bingung saat ingin berhenti darurat di jalan tol.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengingatkan bahwa seperti halnya jalur utama, jalur one way juga memiliki bahu jalan.
“Jangan bingung, pada jalur berlawanan arah yang direkayasa one way, bahu jalannya di sebelah kanan,” ujar Sony, kepada Kompas.com (6/4/2024).
Baca juga: Ingat, Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Berlaku Mulai Hari Ini
“Jadi acuannya tetap pakai bahu jalan sisi luar untuk darurat,” kata dia.
Adapun bagi kendaraan yang berjalan pada jalur utama, bahu jalannya tetap berada di sebelah kiri jalan atau sisi luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.