SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi manual membutuhkan keterampilan dalam melakukan perpindahan gigi.
Hal tersebut, tentu sangat penting untuk dikuasai apalagi jika saat terjebak kemacetan, pengemudi perlu mengoperasikan kopling dan transmisi dengan lancar agar mobil dapat bergerak dengan efisien.
Sebagian mengemudi mobil manual masih ada yang sering menggantung kopling, sehingga kaki cepat pegal dan memberikan efek buruk pada kopling.
Baca juga: Truk Angkutan Barang Dilarang Melintas Jalan Arteri, Ini Daftarnya
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, lebih baik tidak merayap dengan teknik gantung kopling.
“Karena akan merusak kopling. Lebih aman seperti start awal standar dan melepas kopling, kemudian saat mau berhenti menginjak kopling sampai penuh,” kata Roslianna kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Dengan cara tersebut, pengemudi tidak lagi menggantung atau setengah kopling saat merayap di kemacetan.
Baca juga: Hari Pertama Mudik Lebaran, Polisi Minta Pengemudi Cukup Tidur
“Ini akan menyebabkan kopling lebih awet dan kaki tidak pegal,” kata Roslianna.
Selain itu, ketika terjebak kemacetan jangan lupa untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
“Bumper belakang mobil di depan kita masih terlihat jelas,” katanya.
Dengan menjaga jarak aman kita bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.