Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Diprediksi Naik, Polri Soroti Potensi Laka Lantas

Kompas.com - 04/04/2024, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei internal bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polri memprediksi akan ada 193,6 juta masyarakat yang berpartisipasi dalam agenda mudik Lebaran tahun ini.

Angka tersebut diklaim sebagai lonjakan drastis, karena naik 56, 4 persen jika dikomparasikan dengan periode lebaran tahun lalu.

Tingginya jumlah pemudik dikhawatirkan bisa memicu beberapa kendala, mulai dari dead lock alias macet panjang, sampai potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, risiko melonjaknya laka lantas jadi poin yan cukup dikhawatirkan, mengingat selama mudik Lebaran, akan ada banyak sekali titik kerumunan.

Baca juga: Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Arteri dan Jalur Wisata

Kondisi pasca kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama pada Rabu (27/3/2024). INSTAGRAM/@TMCPOLDAMETRO Kondisi pasca kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama pada Rabu (27/3/2024).

Mengantisipasi hal ini, Aan mengungkap jika pihaknya telah mengatur strategi berdasarkan operasi khusus terdahulu. Mulai dari memprediksi penyebab, demografi, serta daerah-daerah rawan kecelakaan alias black spot.

“Jadi kemarin kita sudah melaksanakan operasi keselamatan untuk operasi cipta kondisi, sehingga kita bisa memetakan daerah rawan kecelakaan dan poin-poin risiko lainnya, kemudian kita kelola dan kita tangani,” ucapnya menjawab pertanyaan Kompas.com di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Aan mengatakan, Polri akan menyiagakan posko-posko mudik di kawasan black spot. Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, anggota bisa bergerak lebih cepat untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Insulator Busi Mobil Lebih Rawan Retak Ketimbang Motor

Kapolri dan panglima TNI meninjau jalannya apel bersama operasi ketupat 2024Kompas.com/Daafa Alhaqqy Kapolri dan panglima TNI meninjau jalannya apel bersama operasi ketupat 2024

Langkah lain yang dilakukan adalah menambah penerangan di rute dengan pencahayaan kurang, seperti di jalan antar kota dan antar provinsi beberapa wilayah.

“Kita juga akan mendirikan pos di tempat rawan kecelakaan. bersama stake holder kita akan menambah rambu dan penerangan jalan apabila diperlukan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com