JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sudah punya fasilitas perakitan di Wanaherang, Bogor. Rencananya, pabrik tersebut juga akan dijadikan tempat untuk memproduksi mobil listrik.
Saat ini, MBDI sudah meluncurkan banyak model mobil listrik premium, yakni EQA, EQB, EQE Saloon, EQS Saloon, dan EQS SUV. Semuanya masih didatangkan secara utuh alias completely built up (CBU).
Baca juga: Pasar Mobil Hybrid Mulai Ramai, Mercedes-Benz Buka Peluang
Sehingga, harga yang dibanderol cukup fantastis. Untuk mobil listrik Mercedes-Benz, dijual mulai Rp 1,54 miliar (off the road) hingga Rp 3,59 miliar (off the road).
Untuk membuatnya lebih terjangkau, MBDI harus memproduksi secara lokal. Sehingga, bisa menikmati insentif yang diberikan oleh pemerintah. Langkah tersebut ternyata sudah direncanakan oleh MBDI.
Kariyanto Hardjosoemarto, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MBDI, mengatakan, kalau produksi kendaraan listrik memang MBDI ada rencana ke situ. Tapi, belum diketahui kapan waktunya, apakah tahun ini atau tahun depan.
Baca juga: Bocoran Mercedes-Benz Baru yang Meluncur hingga Akhir Tahun
"Mungkin masih agak lebih lama dan itu perlu persiapan panjang, dan juga secara pasar, segmen yang kita masuk ke situ, kita pelajari dulu untuk yang mobil listriknya.Tapi, rencana produksi mobil listrik tetap ada," ujar Kariyanto, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Saat ini, sudah ada beberapa mobil listrik yang diproduksi dan dirakit secara lokal. Untuk produksi lokal, sudah ada Hyundai Ioniq 5, Seres E1, serta Wuling Air ev dan Binguo EV. Sedangkan yang berstatus completely knock down (CKD), ada MG 4 EV, MG New ZS EV, Neta V, dan Chery Omoda 5.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.