Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Dukung Wacana Pembatasan Pertalite

Kompas.com - 28/03/2024, 14:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membatasi penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite (RON 90) tahun ini. Keputusan tersebut akan disahkan melalu revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.

"Supaya alokasi BBM tepat sasaran, kan harus tepat sasaran. Kalau tidak, rugi pemerintah, yang menikmati orang yang enggak tepat," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Arifin Tasrif belum lama ini.

Seperti apa detail pembatasannya memang belum ada aturannya. Rencana tersebut pun didukung oleh Yamaha, karena yang diuntungkan pada akhirnya adalah konsumen.

Baca juga: Quartararo Akan Putuskan Tetap atau Pindah dari Yamaha

Yamaha Grand Filano NEO YellowDok. YIMM Yamaha Grand Filano NEO Yellow

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, rencana itu pasti didasarkan dengan alasan kuat.

"Kalau itu disahkan jadi aturan, ya diberikan lagi ke konsumen. Kalau kami mendukung," ucap Anton di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Anton menjelaskan, saat Pertalite dibatasi, maka konsumen akan menggunakan BBM dengan kadar yang lebih baik. Hasilnya, pemilik motor diuntungkan karena pembakaran di ruang mesin jadi lebih baik.

Baca juga: Tips Mengemudi Aman Saat Mudik di Bulan Puasa

"Saat pakai BBM lebih tinggi, konsumen diuntungkan karena pembakaran baik dan mengurangi emisi. Terutama dengan kompresi tinggi," ucap Anton.

Penggunaan BBM yang lebih tinggi kualitasnya pun membuat konsumen mengikuti apa yang disarankan buku manual. Motor modern sekarang harus menggunakan bensin tanpa timbal.

"Artinya mesin pun membutuhkan asupan BBM yang sesuai. Apakah diisi Pertalite enggak bisa? Ya bisa, tetap yang disarankan pabrikan adalah unleaded gasoline," ucap Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau