Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Flushing Oli Mesin yang Sudah Berkerak

Kompas.com - 16/03/2024, 11:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

1

KLATEN, KOMPAS.com - Flushing atau pembilasan menggunakan cairan perontok kerak oli diharapkan bisa membuat ruang oli mesin kembali bersih.

Namun, bila kerak oli mesin sudah menumpuk terlalu banyak justru penggunaan cairan flushing tidak direkomendasikan dengan alasan dapat menyebabkan masalah lain.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, metode flushing memang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan pelumas mesin dan salurannya, namun ada syaratnya biar aman.

Baca juga: Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kualitas Oli Mesin Cepat Menurun

“Perlu diketahui, oli mesin adalah elemen utama yang menunjang sistem pelumasan, sehingga bila sampai karakter oli ini berubah dampaknya bisa membuat mesin rontok atau aus, ini bisa terjadi ketika proses flushing oli mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan ada syarat yang harus terpenuhi sebelum mobil melakukan flushing menggunakan cairan pembersih atau perontok kerak oli.

Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka menurut Hardi engine flush tidak boleh dilakukan demi menjaga komponen mesin.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Sering Berkurang, Apakah Aman untuk Perjalanan Jauh?

Pertama, perlu memastikan oli mesin tidak berlumpur atau berkerak cukup tebal. Menurut Hardi, lumpur atau kerak yang rontok akibat cairan aditif berpeluang menghambat saluran oli.

“Ketika mesin bekerja, tapi ada saluran oli yang pampat maka siap-siap saja komponen berputar yang tidak mendapatkan pelumasan akan rusak atau aus, tentu itu melenceng dari tujuan awal dilakukannya flushing,” ucap Hardi.

Tanda masalahnya, menurut Hardi lampu indikator tekanan oli bisa menyala menandakan tekanan oli kurang akibat oli terhambat padahal kualitas dan volumenya baik.

Selanjutnya, periksa dulu volume oli sebelum menambahkan cairan perontok kerak oli. Jika volume olinya kurang maka perlu ditambah terlebih dulu.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Jangan Tunggu sampai Berkerak


“Jangan sampai mesin bekerja dengan cairan pelumas terlalu encer setelah dicampur dengan cairan flushing, itu bisa melukai komponen yang berputar,” ucap Hardi.

Alih-alih melakukan flushing, Hardi lebih menganjurkan konsumen untuk rutin mengganti oli mesin sebelum kualitasnya menurun sehingga tidak akan berpotensi menghasilkan kerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
lantas apa fungsi flusing klo ga maksimal cuman bilas aja... produk ga ada guna klo begitu.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ferrari 12 Cilindri | Mesin 6.500 cc V12 Dengan Desain Ferrari Klasik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau