Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mobil Manual Lebih Bandel Terjang Banjir?

Kompas.com - 16/03/2024, 07:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anggapan bahwa mobil manual lebih bandel saat terjang banjir memang seringkali menjadi topik perbincangan.

Hal ini tentu membuat pemilik mobil manual lebih merasa percaya diri saat terpaksa harus menerjang banjir.

Lantas, apakah benar anggapan mobil manual lebih bandel saat terjang banjir?

Baca juga: Mau Mudik, Jangan Biarkan Tabung Air Wiper Kosong

Sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu.ANTARA FOTO/Makna Zaezar Sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah, mengatakan, mobil manual memang lebih unggul saat menerjang banjir.

“Karena transmisi manual, kita bisa memilih gigi yang tepat saat melewati banjir, dan bisa mengatur putaran mesin agar lebih tinggi dan bertenaga,” kata Iwan kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Iwan juga mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh mobil matik mengingat terdapat keterbatasan dalam mengontrol transmisi matik.

Baca juga: Strategi Fuso Soal Hadapi Gempuran Truk China

Banjir merendam di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/3/2024).KOMPAS.COM/Dok. Kecamatan Sidoharjo Banjir merendam di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (10/3/2024).

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika mobil manual mengalami kerusakan fatal akibat menerjang banjir yang tinggi, sehingga mengakibatkan masuknya air ke dalam sistem transmisi atau komponen lainnya.

“Bisa fatal kalau air terhisap mesin karena akan terjadi water hammer,” kata Iwan.

Maka dari itu, untuk menjaga kondisi mobil dari risiko kerusakan akibat banjir, pengemudi tidak perlu memaksa diri melalui jalan yang banjirnya melebihi batas amannya, yaitu setengah diameter ban mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau