SLEMAN, KOMPAS.com - Bunyi saat mobil melaju kerap membuat penumpang tidak nyaman bahkan bisa mengganggu konsentrasi pengemudi.
Selain mengganggu bisa membuat pengendara was-was karena bisa saja bersumber dari komponen mobil yang sudah rusak. Seperti diketahui memaksakan mobil tetap melaju dengan suspensi rusak bisa berbahaya.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan bunyi ‘kluk-kluk’ saat mobil melewati polisi tidur salah satunya bisa disebabkan oleh sebagian komponen penunjang link stabilizer sudah rusak.
Baca juga: Rekomendasi Suspensi Aftermarket untuk Mobil
“Link stabilizer bisa dikelompokkan ke dalam beberapa bagian komponen, yakni batang stabilizer, bushing, dan connecting rod, mereka saling berkaitan dalam satu rangkaian kerja,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (24/2/2024)
“Biasanya konsumen mengeluhkan ada bunyi tidak wajar saat mobil melewati jalan tidak rata dan sebagainya, karena ini cukup mengganggu dan bikin khawatir, bunyinya seperti ada komponen yang mau copot,” ucap Hardi.
Bunyi yang ditimbulkan bila stabilizer minta diperbaiki merupakan bunyi ketukan seirama dengan ayunan bodi kendaraan ke kanan dan ke kiri. Hardi memberikan contoh saat salah satu roda menghajar jalan tidak rata.
Baca juga: Kekuatan Pegas Pengaruhi Keras Lembutnya Suspensi Mobil
“Kondisi tersebut membuat mobil berayun ke kanan dan kiri, otomatis komponen stabilizer bekerja karena sebagai penstabil, nah bila ada komponen yang sudah aus atau oblak maka bunyi ketukan akan muncul,” ucap Hardi.
Beberapa komponen yang berpotensi mengalami oblak adalah bushing sebagai pemegang batang stabilizer dan connecting rod. Ini terjadi lantaran masa pakai kendaraan atau terjadi benturan cukup keras.
“Saat mobil sudah lama digunakan, komponen suspensi pasti mengalami penurunan performa karena setiap saat bekerja, jadi bushing atau pengikat batang stabilizer bisa mengeras dan melebar lubangnya, ball joint connecting rod juga bisa oblak,” ucap Hardi.
Baca juga: Bukan Keras, Mitsubishi Klaim Karakter Suspensi XForce Khas SUV
Selain usia, pengaruh kondisi jalan juga bisa membuat connecting rod berubah bentuk atau patah. Terutama bila mobil menghajar lubang secara ekstrem.
“Connecting rod bisa patah dan bengkok, akibatnya kinerja stabilizer tidak optimal sehingga yang dirasakan pengemudi mobil justru tidak stabil mudah goyang kanan dan kiri,” ucap Hardi.
Nah, itu tadi komponen mobil yang bisa diperiksa saat bunyi ‘kluk-kluk’ muncul sesaat setelah mobil melewati polisi tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.