Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirakit di Thailand Tidak Membuat Harga Motor BMW Lebih Murah

Kompas.com - 22/02/2024, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BMW Motorrad di bawah importir baru yakni PT Layur Astiti Bumi Kencana membawa BMW R12 terbaru saat pameran IIMS 2024

Bukan itu saja, dibawa juga lini produk BMW lainnya yang lengkap, dari G 310 GS, R18, M 1000 RR, sampai R 1250 GS dan R 1300 GS terbaru. Importer baru ini juga percaya diri buat jualan di Indonesia dengan strategi yang berbeda.

Davy Tuilan, COO BMW Motorrad Indonesia mengatakan, lini produk yang nanti dijual di Indonesia merupakan rakitan Thailand. Tapi soal kualitas, tentu Davy tetap menjaminnya setara dengan impor langsung dari Jerman.

Baca juga: BMW Motorrad Indonesia Rilis R12 Terbaru, Rp 700 Jutaan

BMW R 1300 GS baru di IIMS 2024KOMPAS.com/FATHAN BMW R 1300 GS baru di IIMS 2024

"Thailand ini seperti tukang jahit, semua komponen dan CKD kit tetap dari Jerman. Supaya bisa pakai AFTA (ASEAN Free Trade Area), dari Thailand kirim ke Indonesia, importir sebelumnya kan semua langsung dari Jerman," kata Davy di IIMS 2024 belum lama ini.

Cuma bedanya kalau mengambil dari Thailand, Davy menjelaskan kalau pihaknya tidak bisa impor satuan, tapi harus satu lot yang berisi 12 unit. Selain itu, unit yang dipesan juga harus sama, tidak bisa dicampur.

"Kalau dari Thailand ada minimum quantity, misal K51 (R 1250 GS) warna hitam, saya harus pesan satu lot atau 12 unit. Memang pajak jadi lebih murah, tapi harus punya modal kerja yang besar," kata Davy.

Baca juga: Spesifikasi Motor Listrik Termurah di IIMS 2024, Harga Rp 2,9 Juta


Soal harga, memang seharusnya bisa lebih murah karena biaya seharusnya lebih rendah dari impor langsung ke Jerman. Cuma secara strategi pemasaran, Davy memilih buat tidak menurunkan harga, tapi menambah nilai dari motornya.

"Misal K51 harganya Rp 1 miliar 32 juta, belum pakai boks. Nanti kita jual sudah pakai boks, navigator, saya kasih tambah kacamata (tapi harga tetap sama)," ucap Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com