Honda Siapkan Mobil Hybrid Baru untuk Pasar Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun lalu PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan dua mobil hybrid, yaitu Honda CR-V dan Accord. Nantinya, ada beberapa produk hibrida lain yang akan diluncurkan di Indonesia.

Yulian Karfili, Communication Strategy sub-division Head PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, dua model tersebut bukan yang terakhir, ke depan Honda akan kembali meluncurkan mobil hybrid.

Baca juga: 5 Mobil Futuristik di IIMS 2024, Bisa Dilihat Tapi Tidak Dibeli

"Akan ada lagi, hybrid lagi. Tahun lalu dua (model) yaitu  CR-V dan Accord, untuk tahun ini ditunggu ya," kata Yulian kepada Kompas.com, di IIMS 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, akhir pekan lalu.

KOMPAS.com/Ruly Honda Accord Hybrid disiapkan untuk unjuk gigi di GIIAS 2022

Namun, Yulian tidak bersedia merinci lebih jauh produk yang dimaksud. Menurutnya, sebuah produk akan memasuki pasar ketika dua faktor utama terpenuhi yaitu pasar dan permintaan sudah sesuai.

"Kita siapkan, untuk peluncuran market seperti apa, perimintaan konsumen bagaimana. Ketika dua hal itu sudah kondusif dan sesuai pasti akan kita luncurkan," ujar Yulian.

Diperkirakan, produk hybrid tersebut akan berada di bawah segmen CR-V dan Accord.

Baca juga: Cicilan Toyota Vellfire Hybrid Per Bulan, Bisa Dapat Aerox 155

"Teknolgi itu kan selalu turun ya, kita mulai dari level atas SUV flagship CR-V, kemudian Accord flagship sedan, kemudian seterusnya apa, pasti turun ke bawah. Saya tidak bilang SUV-nya, saya bilang (teknologinya) turun ke bawah. Bisa juga ke samping," kata Yulian.

KOMPAS.com/OTOMOTIF Honda CR-V RS Hybrid

Yulian menilai, saat ini konsumen di Indonesia masih lebih memilih mobil hybrid ketimbang mobil listrik. Alasannya karena mobil hybrid sangat irit dan kepraktisan yang belum bisa disaingi.

Baca juga: 5 Motor Listrik Termurah di IIMS 2024, Harga mulai Rp 2,9 Juta

Kemudian berkaca pada dua model sebelumnya yaitu CR-V Hybrid dan Accord Hybrid masyarakat lebih suka mobil hybrid ketimbang mobil listrik.

"Kalau kita bandingkan pada konsumen yang melek tenologi pertimbangannya mau hybrid atau mobil listrik menurut mereka hybrid masih lebih praktis karena efisiensi bahan bakar," kata Yulian," katanya.