Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impresi Berkendara Ioniq 6 di Perkotaan, Tenaganya Buas

Kompas.com - 03/02/2024, 15:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran mobil listrik flagship dari PT Hyundai Motors Indonesia, yakni Ioniq 6 membuat kesan tersendiri bagi pasar kendaraan listrik berbasis baterai nasional.

Sebab mobil yang diimpor langsung dari Korea Selatan ini membawa sejumlah aspek menarik baik pada sektor desain, fitur, hingga pada sensasi berkendaranya.

Untuk diketahui, Ioniq 6 memiliki kapasitas baterai 77,4 kWh yang bisa menghembuskan tenaga setara dengan 312 daya kuda dan torsi 605 Nm.

Baca juga: Suzuki Sambut Kehadiran Xpander dan Xpander Cross Hybrid di Indonesia

Hyundai Ioniq 6KOMPAS.com/Adityo Hyundai Ioniq 6

Dengan torsi yang sangat buas tersebut, membuat pengendaliannya begitu agresif. Terbukti ketika redaksi Kompas.com menginjak pedal untuk pertama kali, mobil langsung memberikan respons.

Saluran tenaganya begitu presisi bahkan dalam putaran rendah. Hal tersebut berkat penggerak utama pada kendaraan ialah 4W (all wheel drive atau AWD) meski bisa diubah menjadi hanya 2W saja.

Pengendaraan menjadi semakin buas ketika mode berkendara diubah menjadi Sport. Pada kondisi ini, layar instrumen mobil berubah diikuti setir yang sedikit berat dan suspensi keras.

Penyesuaian otomatis tersebut supaya pengendalian lebih stabil saat melaju di kecepatan tinggi. Alhasil, pada jalur bebas hambatan Ioniq 6 mampu menembus kecepatan 150 kpj hanya dalam waktu singkat.

Baca juga: Ingat Bahaya Mengintai Saat Berkendara di Dekat Bus atau Truk

Hyundai Ioniq 6KOMPAS.com/Adityo Hyundai Ioniq 6

Diketahui, Ioniq 6 memiliki tiga mode berkendara utama yaitu Normal, Eco, dan Sport. Lalu, ditambah satu mode yang dapat disesuaikan langsung oleh pengendaranya.

Adapun hal yang dapat disesuaikan ialah mengenai bobot stir, suara buatan dari knalpot, distribusi tenaga, sampai penggerak (AWD atau 2W).

Selain distribusi tenaga, tiap mode memberikan efek yang berbeda-beda, bahkan berpengaruh besar pada stir ketika dikendarai.

Di mode Eco, setir akan terasa sangat ringan dan memudahkan untuk berpindah jalur saat di tol.

Mode Normal, setirnya akan terasa lebih berat seakan mengikuti kebutuhan tenaga lebih besar yang dikeluarkan.

Baca juga: Pilihan LMPV Bekas per Februari 2024, Grand Livina mulai Rp 78 Jutaan

Pada mode Sport, setirnya terasa cukup berat dan jambakan tenaga yang dihasilkan langsung bisa dirasakan instan.

Ketika mode berkendara diubah selama perjalanan, stabilitas dalam mengemudi masih tetap maksimal. Tidak ada distrubsi yang sangat signifikan dan membuat mobil limbung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau