JAKARTA, KOMPAS.com - Redaksi Kompas.com dapat kesempatan buat mengetes Kawasaki W175 Cafe, motor baru yang gayanya klasik. Bukan cuma soal desain, fitur dari W175 Cafe ini juga sederhana, mesin saja masih pakai karburator.
Motor yang harganya Rp 36,4 juta ini bisa dibilang unik, masih mengandalkan karburator di mana yang lain sudah pakai injeksi. Kami pun merasakan lagi memanaskan motor di pagi hari sampai menutup keran bensin supaya karburator tidak banjir.
Selama pemakaian harian, kami turut menghitung berapa konsumsi BBM yang dicatatkan W175 Cafe. Kami menggunakan BBM dengan Ron 92, sesuai dengan rekomendasi pabrikan, minimal Ron 91.
Baca juga: Kawasaki W175 Cafe Jadi Motor Harian, Masih Sistem Karburator
Untuk kondisi jalanan yang macet, Kawasaki W175 Cafe mencatatkan konsumsi BBM 29 Km per liter. Sedangkan saat jalanan relatif lancar, berdasarkan pengetesan kami, dapat di angka 36 Km per liter.
Bisa dilihat memang cukup jauh perbedaannya antara saat macet dan lancar. Mengingat suplai BBM masih pakai karburator yang mekanis, maka tidak bisa disetel secara elektronis seperti injeksi, jadi saat jalan pelan, bensin yang disuplai cenderung lebih banyak.
Kemudian kalau saat jalanan lancar, rasanya performa yang dikeluarkan lagi-lagi terbatas dari setelan karburator. Misal saat kami pakai, kecepatan puncaknya ada di 80 Kpj, saat digas lagi, seperti ada yang menahan.
Baca juga: Bahaya Nyata Nekat Menerobos Lampu Merah
Jadi bisa saja setelan karburator itu diatur lagi sesuai kebutuhan. Cuma tentu hasil konsumsi BBM tidak bisa lebih hemat dari injeksi yang cara menyuplai bensinnya lebih presisi, mengikuti kebutuhan.
Menurut kami, dengan catatan konsumsi BBM tersebut, masih cukup hemat. Apa kalian pernah menemui motor dengan suplai bensin pakai karburator yang lebih hemat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.