Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Cekcok, Asosiasi Ojol Minta Perusahaan Beri Training Psikologi

Kompas.com - 16/01/2024, 15:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara ojek online atau ojol cekcok di jalanan sering terjadi. Belum lama ini bahkan di Kota Wisata Cibubur, ada gesekan antara driver ojol yang lawan arah dengan masyarakat.

Video cekcok antara keduanya bisa dilihat pada akun kabarcibubur24jam. Terlihat pada unggahan video selanjutnya, ada gerombolan pengendara ojol yang berkumpul di tempat kejadian, sepertinya berlanjut kasusnya dari sore.

Soal driver yang cekcok sampai memicu keributan sampai adanya kerumunan, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, ojol memang punya solidaritas yang tinggi.

Baca juga: Video Pengendara Ojol Cekcok Saat Diadang karena Lawan Arah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kabar Cibubur 24 Jam (@kabarcibubur24jam)

 

"Solidaritas ojol memang tinggi, tapi mungkin ada salah informasi awalnya, ada provokasi. Oknum komunikasinya bilang dikeroyok, padahal karena memang melanggar," kata Igun kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Makanya asosiasi berharap agar perusahaan aplikasi ojol bisa memperhatikan juga untuk para mitranya. Setidaknya beri pelatihan secara rutin, sehingga bisa menciptakan pengendara yang berkeselamatan.

Baca juga: Cara Baru PO Rosalia Indah Cegah Kehilangan Barang Penumpang


"Itu yang harus diperhatikan perusahaan aplikasi, beri training yang bersifat skill, psikologi, tapi paling penting safety riding," kata Igun.

Menurut Igun, safety riding paling penting karena jika sudah paham, maka tingkat pelanggar jadi menurun. Selain itu juga bisa menjaga nama baik perusahaan, ditambah jadi pelopor keselamatan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com