Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Penumpang Ketinggalan Bus, Mengejar Naik Ojol

Kompas.com - 25/10/2023, 06:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video dua orang yang mengejar bus AKAP menggunakan layanan ojek online.

Selintas banyak pengguna media sosial yang mengira bila kedua orang tersebut merupakan penggemar bus yang sedang mengejar bus untuk kesenangan pribadi, namun ternyata dua orang tesebut adalah penumpang yang ketinggalan.

Kejadian ini terekam dalam video unggahan dari Instagram @sahabatbusindonesia_, namun tidak diketahui kapan dan lokasinya secara pasti. 

Baca juga: Kenali Risiko Asal Cuci Ruang Mesin Mobil

Wahyu, salah satu sopir bus PO Palala mengatakan, setiap layanan bus AKAP sudah punya jadwal masing-masing untuk mengatarkan penumpang. Maka dari itu apabila ada penumpang yang telat datang kendati sudah beli tiket jauh-jauh hari, tetap akan ditinggal. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sahabat Bus Indonesia (@sahabatbusindonesia_)

"Penumpang itu sebaiknya datang 1 jam atau 30 menit di pool atau terminal bus sebelum keberangkatan bus. Kalau misalnya terlalu terlalu mepet bukan tidak mungkin alami kejadian di video tersebut.  Sebab bus AKAP sudah punya jadwal tetap dan tidak bisa mengakut atau menurunkan penumpang di sembarang tempat," kata Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023). 

Menurut Wahyu, bila jaraknya tidak terlalu jauh dari titik keberangkatan bus dan kru menyadari sedang dikejar oleh penumpang yang tertinggal, pasti bus akan berhenti sejenak untuk menaikan penumpang tersebut. 

Baca juga: Suzuki Jimny 4Style, Versi Premium dengan Tampilan Lebih Mewah

Namun bila jaraknya sudah jauh dari titik keberangkatan, pasti sopir bus akan berpikiran bila sedang dibuntuti oleh penggemar bus. Kalau ngotot untuk memberhentikan bus dengan ojek online akan sangat berbahaya karena bus punya blindspot yang besar. 

"Kalau sampai ketinggalan jadwal keberangkatan bus karena penumpang datang telat, maka tiket dinyatakan hangus dan tidak ada pengembalian uang tiket," kata Wahyu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau