JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi bersama rekan-rekannya berhasil mewujudkan salah satu mimpinya, yaitu membuat tim balap di kelas MotoGP. Tim satelit Ducati ini akan disponsori oleh Pertamina Lubricants mulai musim 2024 hingga akhir musim 2026.
Bermula di tahun 2022, pada tahun kedua berkiprah di kelas utama, tim satelit ini langsung jadi penantang juara dunia. Sebelum turun sebagai tim satelit sepenuhnya, VR46 mulai memasuki kelas MotoGP pada 2021. Saat itu, VR46 masih berbagi tempat dengan tim Esponsorama Racing dan menggunakan motor Ducati.
Baca juga: Pertamina Lubricants Resmi Jadi Sponsor VR46 Racing Team mulai 2024
Maka itu, pebalapnya pada saat itu hanyalah Luca Marini. Adik tiri Valentino Rossi ini berbagi tempat dengan Enea Bastianini yang mewakili tim satelit Avintia Esponsorama Racing.
Kemudian, pada tahun 2022, tim VR46 akhirnya mengambil alih grid di MotoGP dari Esponsorama Racing. Bastianini pun bergabung dengan Gresini Racing. Saat itu, VR46 memiliki sponsor utama Mooney, perusahaan Proximity Banking & Payments pertama di Italia.
Marini mendapatkan rekan setim Marco Bezzecchi, yang naik dari kelas Moto2. Layaknya Marini, Bezzecchi juga murid dari VR46 Riders Academy.
Baca juga: VR46 Mengaku Sudah Lama Incar Sponsor dari Indonesia
Orang-orang Kepercayaan
Rossi memang sang pemilik tim balap ini, tapi dia tidak turun tangan langsung. Pebalap legendaris MotoGP ini juga disibukkan dengan dunia barunya, yakni balapan di GT World Challenge Europe. Namun, Rossi tetap menyempatkan diri untuk hadir langsung ketika jadwal balapnya sedang kosong.
Selain itu, Rossi juga menempatkan orang-orang kepercayaannya di VR46 MotoGP Team. Tim balap ini dipimpin oleh sahabatnya sendiri, yakni Alessio Salucci alias Uccio Salucci. Dia sudah mengikuti Rossi sejak awal karir hingga pensiun.
Kemudian, sebagai manajer tim, mantan pebalap Pablo Nieto yang dipercaya mengemban tugas tersebut. Marini dipasangkan dengan David Munoz sebagai kepala mekanik. Untuk diketahui, Munoz juga sempat menjadi kepala mekanik Rossi sebelum pensiun.
Sedangkan Bezzecchi, dipasangkan dengan Matteo Flamigni sebagai kepala mekanik. Flamigni sendiri termasuk orang kepercayaan Rossi yang sudah bertahun-tahun mengikutinya, mulai dari Rossi ke Yamaha, lalu pindah ke Ducati, hingga balik ke Yamaha sampai pensiun. Saat bersama Rossi, Flamigni bertugas sebagai insinyur data.
Tampil Kompetitif
Pada musim pertamanya, prestasi VR46 MotoGP Team bisa dikatakan cukup kompetitif. Pada klasemen akhir kategori tim, tim satelit ini berada di peringkat kedelapan dari 12 tim yang bersaing.
Marini juga sempat mencuri perhatian dengan beberapa kali nyaris podium. Tepatnya pada MotoGP Austria 2022 dan MotoGP San Marino 2022, di mana dia finis di posisi keempat dua kali berturut-turut.
Sedangkan Bezzecchi, pada musim pertamanya di MotoGP, sudah berhasil meraih satu podium. Dia finis di posisi kedua pada MotoGP Belanda 2022. Bezzecchi bahkan dinobatkan sebagai Rookie of The Year.
Musim berikutnya, kedua pebalap VR46 MotoGP Team ini semakin kompetitif. Marini berhasil empat podium pada sprint race dan dua podium pada balapan utama. Dia sanggup finis di posisi kedua pada MotoGP Amerika 2023 dan posisi ketiga pada MotoGP Qatar. Marini juga mencatatkan dua pole position pada musim 2023. Dia menyelesaikan musim tersebut di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap.
Rekan setimnya, Bezzecchi, lebih kompetitif lagi dengan meraih tiga kemenangan, delapan podium pada balapan utama, satu kemenangan pada sprint race, dan enam podium pada sprint race.
Pada awal musim, Bezzecchi bahkan sempat digadang-gadang sebagai penantang juara dunia. Sebab, selisih poinnya dengan Francesco Bagnaia pada saat itu cukup ketat, bahkan sempat memimpin klasemen sementara. Bezzecchi mengakhiri musim 2023 dengan berada di peringkat ketiga klasemen pebalap.