Tesla Makin Serius Bikin Mobil Listrik Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Tesla Inc Elon Musk menyatakan bahwa pihaknya kini sedang mempersiapkan untuk memproduksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepastian tersebut dinyatakannya dalam podcast Munro Live yang dikutip Drive pada Jumat (8/12/2023) usai peresmian produksi dan penjualan produk pikap listrik perdananya, Cybertruck.

Tidak sampai di sana, Elon bahkan mengatakan mobil listrik murah ini nantinya bakal menjadi terobosan baru perusahaan karena terdapat banyak hal baru yang diterapkan dalam proses perakitannya.

Baca juga: Kawasan Bromo Bebas Kendaraan Bermotor pada 12-13 Desember 2023

Dok. Headlightmag.com Tesla Gigafactory di Shanghai, China

"Saat ini kami sedang mengerjakan mobil listrik harga terjangkau yang punya volume besar. Proses manufaktur ini akan sangat revolusioner karena memang belum pernah ada sebelumnya," ujar Musk.

Ia melanjutkan, produksi mobil listrik harga terjangkau Tesla akan dilakukan di Giga Texas, Amerika Serikat (AS). Begitu permintaan meningkat, nantinya produksi juga akan dilakukan di fasilitas Tesla lainnya yang ada di berbagai negara di dunia.

Beberapa di antaranya Giga Mexico, di Meksiko yang masih dalam proses pembangunan dan Giga Shanghai di China.

Drive menyebutkan tempat produksi mobil listrik harga terjangkau Tesla itu jadi kabar buruk bagi negara-negara dengan mobil setir kanan seperti Australia, Indonesia, Malaysia, dan lainnya.

Baca juga: Ingat, Isi Radiator Tidak Boleh Pakai Air Biasa atau Air AC

AP PHOTO/DAVID ZALUBOWSKI Logo Tesla di diler Littleton, Colorado, Amerika Serikat, pada 2 Februari 2020.

Pasalnya, ketiga pabrik tersebut hanya memproduksi mobil-mobil listrik Tesla setir kiri.

Tentu saja hal tersebut cukup merugikan. Pasalnya, Musk memang berjanji mobil listrik baru buatan mereka akan memiliki harga yang terjangkau. Diperkirakan, harga mobil itu tersebut mencapai 25.000 dollar AS atau sekitar Rp 385,5 juta.

Untuk diketahui, saat ini, Tesla Model 3 yang jadi entry level ada di harga 40.000 dollar AS atau mencapai Rp 616,8 juta.