Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Berbahaya, Pasang Lampu Tembak di Belakang Motor

Kompas.com - 01/12/2023, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi yang dipasang ke motor harus memperhatikan soal keselamatan, bukan buat diri sendiri saja, tapi juga buat orang lain. Salah satu contoh yang berbahaya adalah memasang lampu LED sorot di belakang.

Misal seperti pada video yang diunggah akun dashcamindonesia di Instagram. Kelihatan Yamaha NMax yang memasang lampu modifikasi di bagian belakang bergabung dengan LED warna biru yang kelap-kelip.

Lampu LED itu memang menyala saat mengerem, cuma tetap saja cukup menyilaukan buat pengendara yang ada di belakangnya. Modifikasi seperti ini sangat disayangkan, bisa membuat orang celaka.

Baca juga: VinFast Sudah Daftarkan Mobil Barunya, Siap Tantang Air ev

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, lampu tersebut bisa mengganggu pandangan ke depan karena menyilaikan, apalagi kalau arahnya ke mata.

"Walau warna biru, tentu jadi menyilaukan pandangan kita. Modifikasi boleh saja, namun seharusnya dipikirkan juga apakah mdifikasi tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).

Pengendara harus paham, apa yang dipasang ke motornya bisa berbahaya atau tidak. Kalau misal membahayakan orang, lebih baik tidak dilakukan.

Baca juga: Video Pengendara Motor Freestyle di Jalan, Berbahaya Melanggar Hukum


Buat pengendara yang kebetulan bertemu orang seperti itu, lebih baik mengubah arah agar tidak terkena cahaya. Jadi pandangan harus tetap aman buat melihat ke depan.

"Bisa saja ditegur, cuma harus siap dengan segala risiko seperti cekcok dan sebagainya. Ingat tujuan berkendara adalah sampai tujuan dengan aman, jangan sampai karena teguran yang disampaikan malah membuat perselisihan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com