Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Risiko kalau Remap ECU Tidak Dilakukan dengan Tepat

Kompas.com - 19/11/2023, 15:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Remap ECU merupakan salah satu jenis modifikasi ringan dalam mendongkrak tenaga mesin mobil. Meski hasilnya tidak signifikan, remap ECU diklaim bisa mendongkrak tenaga hingga 10 persen dengan komponen mesin standar.

Namun, proses remap ECU wajib dilakukan dengan benar, agar risiko gagal tidak menyebabkan kerusakan. Serta hasilnya dapat sesuai dengan harapan.

Pasalnya, remap ECU yang tidak tepat justru mendatangkan banyak kerugian termasuk menimbulkan polusi udara karena emisi gas buang menjadi buruk.

Baca juga: Perlukah Remap ECU untuk Mesin Diesel Lemot?

ECU untuk mesin atau ECM dijual di toko daring dengan variasi harga, kuliatas dan kondisi.Tangkapan layar ECU untuk mesin atau ECM dijual di toko daring dengan variasi harga, kuliatas dan kondisi.

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan remap ECU ada risikonya saat proses dan setelah proses dilakukan.

“Melakukan remap ECU itu ada risikonya, baik itu gagal dalam proses transfer data atau ketika remap itu tidak memperhatikan rasio campuran bahan bakar dan udara,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengubah data-data pada ECU itu mudah saja, misal rentang putaran mesin dibikin lebih panjang, bahan bakar dibuat lebih kaya untuk menambah tenaga, dan sejenisnya.

Baca juga: Biar Tidak Lemot, Apakah Mobil CVT Perlu Remap ECU?

Mesin Mobil Ford Everest 2023 terbaru, dengan kubikasi 1.996 cc dan biturboKompas.com/Daafa Mesin Mobil Ford Everest 2023 terbaru, dengan kubikasi 1.996 cc dan biturbo

“Hal yang susah itu mengatur agar tenaga mesin bertambah, tapi konsumsi bahan bakar tetap efisien, tentu hal itu sangat berhubungan erat dengan emisi gas buang yang nantinya dihasilkan,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, dari hasil remap yang tidak baik, maka peluang terjadinya polusi udara akan semakin tinggi, dan itu bisa berdampak pada komponen mesin itu sendiri.

“Dari gas buang yang tidak bagus itu, sensor-sensor di mesin, seperti oksigen sensor bisa menjadi cepat rusak, busi juga lebih sering minta ganti, katalitik pampat dan lain sebagainya,” ucap Hardi.

Baca juga: Remap ECU Bisa Dongkrak Tenaga Mobil Seberapa Besar?

Sehingga, risiko tersebut bisa dipahami agar setiap pemilik kendaraan yang ingin melakukan remap ECU mempertimbangkan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau