Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menanjak Pakai Skutik, Lebih Baik Turun atau Mundur Lagi?

Kompas.com - 16/11/2023, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan di Indonesia memang sangat beragam, tidak semuanya rata. Misal ketika mengendarai motor ke luar kota, pasti ditemui saja jalanan yang menanjak dan terjal.

Sebenarnya, melewati jalanan yang menanjak ada tekniknya sendiri. Usahakan sebelum naik, sudah menyiapkan kecepatan atau momentum yang besar dari bawah, jadi bisa melintasi tanjakan dengan aman.

Cuma, ada saja kalanya perhitungan salah, kecepatannya ternyata tidak cukup dan motor tidak kuat di tengah-tengah tanjakan. Kalau sudah begitu, lebih baik turun dari motor atau mencoba tanjakannya lagi dari bawah?

Baca juga: Pengendara Motor Tak Pakai Helm, Menolak Ditilang Alasan Jarak Dekat

Polisi mendorong sepeda motor di tanjakan Clongop, Gunungkidul DI Yogyakarta.Dok Polsek Gedangsari Polisi mendorong sepeda motor di tanjakan Clongop, Gunungkidul DI Yogyakarta.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, kalau misal sampai berhenti di tengah-tengah tanjakan, pastikan untuk jaga keseimbangan agar motor tidak terjatuh.

"Kemudian coba tambah gas, kalau tetap tidak dapat naik, sebaiknya turun sambil gas," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Kalau misal harus mundur lagi dan mengulangi menanjak dengan momentum lebih besar, yang ada malah risiko terjatuh. Ketika mundur, tanjakan terjal tadi malah jadi turunan yang curam, berbahaya.

Baca juga: Cerita Orang Pertama yang Touring Motor Jakarta-Surabaya pada 1917


"Yang dikawatirkan (kalau mundur), keseimbangan jadi hilang sehingga terjatuh," kata Agus.

Jadi paling aman adalah turun sambil tetap menjaga keseimbangan motor dan putar gas. Selain itu, biasanya di lokasi tanjakan curam sering ada orang yang membantu dorong motor-motor yang gagal menanjak, tenang saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com