Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Lengkap Honda CRF250 Rally, Bahas Desain sampai Biaya Kepemilikan

Kompas.com - 16/11/2023, 08:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CRF250 Rally merupakan andalan Honda di segmen motor petualang 250 cc. Motor ini punya banderol Rp 92 jutaan, redaksi dapat kesempatan buat mengetesnya secara lengkap.

Soal tampilan, dibandingkan motor petualang lain di kelas 250 cc, CRF250 Rally lebih lekat auranya dengan motor trail yang diberi bodi dan visor tinggi. Jadi seperti motor balap yang dipakai reli dakar.

Terlihat dari depan, bagian bodi ini membuat CRF250 Rally tampak gagah. Keunikan ditawarkan dari bentuk lampu depannya yang asimetris, sama-sama lingkarank tapi yang urama bentuknya lonjong.

Baca juga: Adu Performa dan Keiritan Suzuki V-Strom 250SX Vs Honda CRF250 Rally


Kalau dari samping, bagian bodi depan cukup besar, menutupi bagian mesin. Dimensi yang besar tadi sebenarnya juga imbas dari kapasitas tangki BBM yang besar, 12,8 liter.

Bahas soal instrument cluster, tampilannya sederhana saja dan sudah full LCD yang menampilkan informasi lengkap. Speedometer dipasang di balik windshield yang cukup tinggi, jadi membelah angin di kecepatan tinggi.

Sedangkan secara spesifikasi, CRF250 Rally bisa dibilang mumpuni buat dipakai harian sampai dibawa jalan jarak jauh. Mesinnya 249,6 cc satu silinder berpendingin cairan dan sudah injeksi.

Baca juga: Saat Mobil Matik Parkir, Tuas Transmisi Langsung ke P atau Rem Tangan Dulu?

Honda CRF250 RallyKOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Honda CRF250 Rally

Mesin tersebut menghasilkan tenaga 25,8 TK di 8.500 RPM dan torsi 23,1 Nm di 6.500 RPM. Selain itu, dimensi dari CRF250 Rally ini cenderung ringkas, 2.230 mm X 920 mm X 1.415 mm, lebih besar sedikit dari skuter maxi 250 cc.

Untuk bagian kaki-kaki dan rangka, memakai model Semi-Double Cradle dari baja. Suspensi depan pakai Showa upside-down berukuran 43 mm dan di belakang pakai Show Pro-link.

Pada roda, pelek di depan ukurannya lebih besar, 21 inci. Sedangkan yang belakang cuma 18 inci, pakai ban offroad khas motor trail. Sisi pengereman sudah cakram ganda 296 mm di depan dan 220 mm di belakang.

Honda CRF250 RallyKOMPAS.com/ADITYO WISNU Honda CRF250 Rally

Soal rasa berkendara, CRF250 Rally kami coba dipakai harian. Posisi berkendaranya menawarkan posisi yang leluasa layaknya motor trail. Mengingat, motor jangkung ini pakai model sadel yang menyatu buat pengendara dan penumpang.

Jadi bisa disesuaikan, mau agak ke depan atau mundur. Sadel seperti ini memang awam di motor trail, jadi posisinya disesuaikan saat melintasi jalanan off-road yang naik dan turun.

Tapi, kalau dipakai harian dan posisi duduknya di tengah, maka akan didapatkan postur yang rileks. Kaki membentuk sudut 90 derajat, tangan juga santai karena setang yang tinggi dan lebar.

Baca juga: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Mulai Diperkenalkan, Intip Spesifikasinya

Honda CRF250 RallyKOMPAS.com/ADITYO WISNU Honda CRF250 Rally

Hal yang harus diadaptasi dari naik CRF250 Rally adalah sadel yang tinggi, 885 mm dari tanah. Buat tinggi pengendara 178 cm, sebenarnya bukan jadi masalah ketika motor sudah dinaiki.

Soal handling, karena posisi duduk yang leluasa, khas motor trail, maka sangat fleksibel, mudahk dan cenderung ringan. Masalahnya paling ada di pilihan ban yang off-road, membuat motor kaku saat mau belok di kecepatan tinggi.

Selain itu, karakter suspensi depan dan belakang Honda CRF250 Rally cenderung empuk. Hal ini membuat handling di jalan raya, terutama kecepatan tinggi jadi terlalu mengayun, kurang percaya diri kalau mau dibawa kencang dan manuver.

Komparasi Suzuki V-Strom 250SX dan Honda CRF250 RallyKOMPAS.com/SENDY DARLIS ALDITYA Komparasi Suzuki V-Strom 250SX dan Honda CRF250 Rally

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com