Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Berkendara Honda CRF250 Rally Sehari-hari

Kompas.com - 13/11/2023, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda CRF250 Rally mengisi segmen motor petualang 250cc. Secara dimensi, CRF250 Rally ini sangat tinggi, bahkan seperti motor trail yang diberi fairing dan visor.

Soal posisi berkendara, CRF250 Rally menawarkan posisi yang leluasa layaknya motor trail. Mengingat, motor jangkung ini pakai model sadel yang menyatu buat pengendara dan penumpang.

Jadi bisa disesuaikan, mau agak ke depan atau mundur. Sadel seperti ini memang awam di motor trail, jadi posisinya disesuaikan saat melintasi jalanan off-road yang naik dan turun.

Baca juga: Adu Fitur Honda CRF250 Rally dan Suzuki V-Strom 250SX


Tapi, kalau dipakai harian dan posisi duduknya di tengah, maka akan didapatkan postur yang rileks. Kaki membentuk sudut 90 derajat, tangan juga santai karena setang yang tinggi dan lebar.

Hal yang harus diadaptasi dari naik CRF250 Rally adalah sadel yang tinggi, 885mm dari tanah. Buat tinggi pengendara 178 cm, sebenarnya bukan jadi masalah, yang berarti ketika motor sudah dinaiki.

Ketika duduk di sadel, suspensi belakang yang empuk cenderung menurun. Jadi kedua kaki bisa menapak sempurna saat berhenti, cuma akan jadi masalah buat pengendara yang agak pendek, maka satu kaki saja yang bisa menapak dengan baik.

Baca juga: VR46 Dukung Luca Marini ke Repsol Honda dengan Syarat

Soal handling, karena posisi duduk yang leluasa, khas motor trail, maka sangat fleksibel, mudah dan cenderung ringan. Masalahnya paling ada di pilihan ban yang off-road, membuat motor kaku saat mau belok di kecepatan tinggi.

Selain itu, karakter suspensi depan dan belakang Honda CRF250 Rally cenderung empuk. Hal ini membuat handling di jalan raya terutama kecepatan tinggi jadi terlalu mengayun, kurang percaya diri kalau mau dibawa kencang dan manuver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com