SOLO, KOMPAS.com - Kampas rem merupakan salah satu komponen penting yang berguna sebagai penghambat laju kendaraan. Komponen ini juga bisa habis seiring pemakaian.
Ketika kampas rem menipis sebaiknya segera diganti. Terdapat beberapa tanda bahwa komponen tersebut perlu diganti, salah satunya volume minyak rem berkurang.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, minyak rem berkurang tapi tidak ada kebocoran bisa menandakan kampas rem tipis.
Baca juga: Intip Interior Wuling Bingo EV yang Siap Meluncur
“Ini terjadi karena kampas rem yang tipis akan membuat piston rem terdorong keluar sehingga ruang hidrolik bertambah,” ungkap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).
Oleh sebab itu, pemantauan secara rutin terhadap volume minyak rem sangat penting dilakukan, supaya bisa mendeteksi potensi masalah pada kampas rem yang mungkin sudah tipis.
Perlu diketahui, meski minyak rem berkurang ketika kampas rem tipis, namun penggantian rem tidak selalu diperlukan.
Baca juga: Intip Interior Wuling Bingo EV yang Siap Meluncur
“Tidak selalu ganti, minyak rem diganti secara periodik setiap 40.000 kilometer. Kecuali jika ada pembongkaran di seal dan piston rem, otomatis oli diganti sekalian walaupun belum waktunya,” ungkap Iwan.
Iwan menjelaskan, ketipa kampas rem telah diganti, piston rem akan didorong ke posisi pali dalam, sehingga mengurangi volume hidrolis. Sehingga minyak rem akan kembali menempati tabung minyak rem.
“Bahkan jika piston rem sudah kembali ke posisi terdalam, bisa jadi minyak rem di tabung malah berlebih dan perlu dikurangi jumlahnya,” ungkap Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.