JAKARTA, KOMPAS.com - Jatuh di MotoGP Mandalika dan salah pilih ban saat MotoGP Australia, membuat Jorge Martin belajar banyak dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Martin mengatakan, tidak akan melakukan kesalahan sama.
Seperti diketahui musim ini hanya tinggal menyisakan empat seri dan dengan sprint race total delapan balapan. Masih ada kesempatan merebut gelar jika Martin bisa memanfaatkan poin yang ada.
Baca juga: Cara Polisi Bedakan Pelat Nomor Asli dan Palsu
“Saya berpikir dan berharap bisa memenangkan kejuaraan dunia ketika Anda berjuang untuk memenangkannya, terutama untuk orang seperti saya yang menghadapi tantangan seperti ini," kata Martin dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (24/10/2023).
"Untuk pertama kalinya, saya harus balapan dengan senjata yang sama dengan lawan. Apalagi jika Anda lebih kuat dari mereka, cukup untuk bisa melakukan peregangan," katanya.
Pada MotoGP Mandalika, Martin mengatakan telah belajar banyak mengenai racing line yang tepat. Saat itu, dia jatuh karena ban depan tidak mendapat grip dan menyebut trek yang kotor jadi salah satu penyebabnya.
"Di Indonesia, terutama ketika lintasannya kotor, saya belajar bahwa Anda tidak boleh keluar dari jalur balap. Saya harus berada di garis hitam (racing line), tanpa pernah keluar, saya telah mempelajari aspek ini dengan sangat baik," katanya.
Baca juga: Ini 7 Variasi Pelat Nomor yang Menjadi Incaran Polisi
Kemudian, dilansir dari Motorsport, pada MotoGP Australia Pebalap Pramac Racing tersebut mengakui salah memakai ban kompon lunak di bagian belakang. Ban belakangnya habis lebih cepat dari rival.
Meski sudah unggul tiga detik, pada akhirnya karena kompon habis motor jadi pelan dan dia disalip oleh pebalap lain. Martin finis di posisi kelima di Sirkuit Phillip Island yang membuatnya kesal.
“Kami telah membuat keputusan yang salah, tapi sekarang mudah untuk mengatakannya,” kata dia.
Baca juga: Perbandingan Usia Pakai Suku Cadang Ford Orisinal dan KW
Martin mengatakan, bakal mengerahkan semua potensinya di empat seri terakhir. Apalagi menurutnya di semua sirkuit tersebut dia cukup cepat.
“Tahun ini, sukses atau tidak, saya akan memberikan segalanya untuk merebut gelar juara dunia. Apa yang terjadi pada akhirnya adalah pelajaran untuk masa depan, jalan masih panjang dan saya akan mencoba dengan semua yang saya miliki," ujarnya.
"Saya suka sirkuit di Thailand, juga Malaysia, Qatar, dan Valencia, semuanya trek yang sangat bagus,” kata pebalap asal Spanyol tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.