Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Mobil Harus Turun Mesin, Tak Hanya karena Kerusakan Berat

Kompas.com - 24/10/2023, 14:42 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Ada banyak penyebab mobil mengalami turun mesin akibat kerusakan ringan, sedang, dan berat.

Sumber masalahnya juga beragam, salah satunya karena mesin mengalami kenaikan suhu tidak normal.

Perlu dicatat, sebelum melakukan turun mesin seharusnya sudah diketahui rencana penanganan atau kemungkinan area mana yang rusak, jika tidak maka pemeriksaan membutuhkan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, kebanyakan bengkel bisa mengerti tanda-tanda mobil membutuhkan turun mesin dari gejala-gejala yang ditimbulkan.

Baca juga: Gara-gara Tutup Radiator, Mobil Harus Turun Mesin

Turun mesin perlu dilakukan ketika membutuhkan perbaikan bagian dalam.Tangkapan layar Turun mesin perlu dilakukan ketika membutuhkan perbaikan bagian dalam.

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, terkadang mobil masih tampak sehat tapi sebenarnya membutuhkan turun mesin, khususnya ketika kerusakannya masih kecil.

Turun mesin tidak harus menunggu kerusakan mesin sudah parah, karena semakin dini dilakukan penanganan akan membuat biayanya lebih kecil karena tidak perlu mengganti banyak komponen,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (22/10/2023).

Pria yang mendirikan bengkel Spesialis Nissan & Datsun di Mlati, Sleman, Yogyakarta, ini mengatakan, kerusakan kepala silinder pada mesin biasanya terjadi dengan perlahan namun gejalanya sudah bisa diketahui.

Baca juga: Jangan Pernah Tambah Air Radiator Saat Mesin Masih Overheat

Turun mesin perlu dilakukan bila hendak melakukan overhaul.Tangkapan layar Turun mesin perlu dilakukan bila hendak melakukan overhaul.

Bahkan, menurut Hardi, jika pengguna tidak peka memperhatikan gejalanya, dikira mobil sehat-sehat saja, padahal sebenarnya mobil tersebut tidak bisa diajak kerja keras seperti menanjak, mengebut, dan bermuatan penuh.

“Awalnya air radiator cepat habis, sehingga pengguna harus rajin menambah, jika mobil digunakan secara ekstrem untuk ngebut, menanjak, dan muatan penuh mungkin bisa saja terjadi kenaikan suhu, atau ada gejala lainnya,” ucap Hardi.

Sehingga, mau tidak mau pengguna wajib menambah air radiator secara rutin agar saat mobil digunakan tidak mogok di perjalanan.

Menurut Hardi, cara tersebut bisa dilakukan, tetapi  kerusakan yang lebih besar bisa terjadi seperti bom waktu.

Baca juga: Gara-gara Tutup Radiator, Mobil Harus Turun Mesin

“Gejala di atas merujuk telah terjadi kelengkungan kepala silinder atau rusaknya gasket, dapat dikonfirmasi dengan gejala-gejala lainnya yang bisa diperiksa di bengkel seperti busi berwarna merah, ada gelembung udara di tangki reservoir dan seterusnya,” ucap Hardi.

Ilustrasi Overhaul mesin mobilFreepik/PeopleCreations Ilustrasi Overhaul mesin mobil

Sementara penanganannya bisa dilakukan turun mesin setengah sampai penuh, menyesuaikan usia komponen mesin. Jika setelah dibongkar kelengkungan kepala silinder di luar batas maka wajib dilakukan perataan permukaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com