JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati selama ini mengatakan bahwa pihaknya tidak tertarik untuk merekrut Marc Marquez sebagai pebalapnya. Namun, belum lama ini, akhirnya pabrikan Italia tersebut mengakui memang menginginkan Marquez sejak dulu.
Sejak awal Marquez dikabarkan ingin keluar dari Honda, Ducati selalu menyebutkan bahwa pihaknya tidak tertarik untuk merekrutnya. Sebab, Ducati sudah memiliki rencana terstruktur.
Baca juga: Marc Marquez Siap Pensiun jika Tidak Kompetitif di Ducati
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti, mengatakan, Marquez tidak cocok dengan rencana. Sebab, kebijakan Ducati berdasarkan pada strategi yang tepat.
"Ketika kami berpisah, dengan susah payah, dengan Andrea Dovizioso, kami memperkenalkan sistem yang mendukung para pebalap muda, yang semuanya bekerja dengan baik," ujar Ciabatti, dikutip dari Crash.net, Kamis (19/10/2023).
Ciabatti memberikan contoh Francesco Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2022 ini memulai karirnya di Ducati dari tim satelit Pramac Racing, kemudian baru naik ke tim pabrikan, dan sekarang jadi salah satu pebalap terhebat Ducati.
Baca juga: Alex Marquez Bilang Kakaknya Akan Bahagia di Gresini Racing
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna, mengatakan, Marquez adalah pebalap terpenting di kejuaraan dalam sejarah dunia sepeda motor.
"Hanya orang bodoh yang tidak menginginkannya. Itu selalu menjadi salah satu tujuan dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami tidak dapat menemukan kemungkinan untuk bekerja sama dengannya," kata Dall'Igna.
Dall'Igna mengungkapkan alasannya tidak merekrut Marquez. Dia mengatakan, Ducati berusaha untuk tidak merusak keseimbangan yang telah tercipta dalam beberapa tahun terakhir, membuat kondisi yang damai bagi semua orang.
Baca juga: Prediksi Kendala Ganjil Genap Motor, Pengguna Pelat Palsu Meningkat
"Selalu ada risikonya. Kami harus pandai mengelola situasi seperti ini. Kami telah mempelajari kemampuan kami dalam beberapa musim terakhir, dengan banyak tantangan internal di antara para pebalap kami," ujarnya.
Dall'Igna menegaskan, masuknya Marquez ke kubu Ducati adalah murni keputusan dari Gresini Racing, bukan keputusan Ducati.
Untuk diketahui, keuntungan dari tim satelit adalah bebas menentukan siapa yang akan menjadi pebalapnya. Meskipun, ada juga pebalap yang dikontrak langsung oleh pabrikan, lalu ditempatkan di tim satelit.
"Itu bukan keputusan Ducati. Tapi, salah satu dari tim kami yang melakukan tugasnya dengan baik dan mendapatkan pebalap yang sangat kuat. Saya senang memiliki pembalap yang kuat," kata Marquez.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.