YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dempul merupakan material pelapis bodi mobil sebelum proses pengecatan. Selain sebagai pelapis, dempul juga kerap dijadikan sebagai bahan pembentuk bodi seperti yang banyak dilakukan oleh pelaku kustom.
Maka dari itu, dibutuhkan dempul yang sifatnya ringan sehingga tidak membebani performa mobil, khususnya untuk mobil kustom.
Sedangkan untuk mobil-mobil harian, biasanya yang menjadi acuan adalah ketebalan dempul. Hal itu bertujuan untuk menghindari penambahan bobot kendaraan dan hasil yang lebih optimal.
Baca juga: Ciri Dempul yang Bagus Saat Bodi Mobil Penyok, Tidak Mudah Pecah
Creative Marketing Manager Alfaglos, Edwin Saputra mengatakan umumnya pengaplikasian dempul tidak boleh terlalu tebal, khusus untuk mobil yang digunakan harian.
“Ketebalan dempul akan menambah bobot kendaraan, sehingga dapat mengganggu performa mobil, standarnya ketebalan dempul maksimal 5 mm,” ucap Edwin kepada Kompas.com, dalam acara Kustomfest 2023, Sabtu (7/10/2023).
Maka dari itu, menurut Edwin dempul yang ringan bobotnya menjadi kelebihan tersendiri bagi produk.
“Setahu saya hanya ada pada Alfaglos, dempul yang memperhatikan aspek ringannya karena kami melihat potensi atau kebiasaan pelaku kustom biasanya membutuhkan dempul lebih banyak,” ucap Edwin.
Baca juga: Beda Dempul Warna Kuning dan Hijau yang Dipakai Bengkel Bodi Repair
Selain menambah beban kendaraan, dempul yang terlalu tebal juga membutuhkan waktu kering lebih lama.
Jika proses pengeringan dempul ini terabaikan karena ada bagian yang terlalu tebal, menurut Edwin hasilnya tidak akan baik. Dempul menjadi tidak awet dan kualitas catnya menjadi tidak bagus.
“Harus perlu dipastikan betul-betul dempul sudah kering, karena jika ketebalan dempul diluar batas maka estimasi kering bisa di luar perhitungan produsen,” ucap Edwin.
Baca juga: Lakukan Ini untuk Cegah Cat Mobil Cepat Kusam
Oleh sebab itu, ketebalan dempul pada mobil harian maksimal dibatasi yakni 5 mm agar tidak menambah bobot mobil terlalu banyak atau gunakan dempul yang memiliki sifat ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.