Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Dempul Bodi Mobil Mudah Mengelupas

Kompas.com - 17/10/2023, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masalah umum pada cat mobil adalah mengalami pemudaran warna dan mengelupas. Biasanya hal itu disebabkan karena jarang melakukan perawatan atau terjadi kesalahan pada proses perbaikan bodi.

Sehingga, cat mobil yang seharusnya awet bisa berumur lebih pendek dengan mengelupas atau pecah.

Creative Marketing Manager Alfaglos, Edwin Saputra mengatakan dempul pada bodi mobil akan awet bila kualitasnya bagus serta pengaplikasiannya benar.

Baca juga: Ciri Dempul yang Bagus Saat Bodi Mobil Penyok, Tidak Mudah Pecah

Dempul bodi mobil mudah pecah bisa karena kualitasnya jelek dan pengaplikasian yang tidak benar.Kompas.com/Erwin Setiawan Dempul bodi mobil mudah pecah bisa karena kualitasnya jelek dan pengaplikasian yang tidak benar.

“Pilih dempul yang kualitasnya terjamin seperti yang ditawarkan oleh Alafglos, daya rekatnya kuat, sehingga cat mobil menjadi awet dan tidak mudah mengelupas, selain itu pastikan pengaplikasiannya benar,” ucap Edwin kepada Kompas.com, dalam acara Kustomfest 2023, Sabtu (7/10/2023).

Selain kualitas, pengaplikasian yang tidak benar bisa membuat dempul mudah mengelupas menurut Edwin.

Khususnya pada bagian bodi atau pelat yang mengalami korosi, menurut Edwin kondisi tersebut membutuhkan penanganan khusus.

Baca juga: Beda Dempul Warna Kuning dan Hijau yang Dipakai Bengkel Bodi Repair

Dempul mobil warna kuning yang sering dipakai untuk menambal bodi mobil sebelum dicat.KOMPAS.com/Gilang Dempul mobil warna kuning yang sering dipakai untuk menambal bodi mobil sebelum dicat.

“Pelat bodi mobil sebelum didempul harus kering dan terbebas dari kotoran seperti debu, korosi dan sebagainya, selanjutnya diperlukan layer atau pelapis khusus sebelum didempul,” ucap Edwin.

Edwin menyebutkan Alfaglos menyediakan produk pelapis dasar yang diaplikasikan tepat pada pelat baja bodi mobil sebelum dempul yakni Epoxy Primer Surfacer.

“Dengan demikian permukaan pelat menjadi lebih halus dan rapat karena terisi lapisan dasar, sehingga ketika dempul diaplikasikan dapat merekat lebih baik,” ucap Edwin.

Baca juga: Berbekal Pecahan Dempul dan Robekan Kaca Film, Satlantas Polres Wonogiri Ungkap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Warga Tirtomoyo

Penting juga memperhatikan ketebalan dempul menurut Edwin, karena itu akan berpengaruh pada tingkat keringnya dempul.

“Semakin tebal dempul maka membutuhkan waktu kering lebih lama, jika tidak kering maksimal maka tingkat kerasnya tidak akan optimal, jadi harus dipastikan dempul kering sebelum masuk tahap berikutnya” ucap Edwin.

Jika prosedur tersebut diterapkan maka dempul dijamin akan lebih awet bisa sampai 10 tahunan lebih. Sebaliknya, jika prosedur tersebut diabaikan maka dempul dengan kualitas baik tidak akan membuatnya awet atau mudah mengelupas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau