Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Dilakukan Saat Mobil Terbakar

Kompas.com - 15/10/2023, 09:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden mobil terbakar di jalur bebas hambatan alias tol kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan melibatkan satu unit Nissan Serena di ruas Tol Cipularang arah Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/10/2023) siang.

Pihak pengelola tol melaporkan, kejadian diduga disebabkan oleh mobil yang overheat sehingga api keluar dari ruang mesin dan merembet ke bagian lainnya.

"Mobil melaju di jalur 2, tiba di TKP diduga kendaraan mengalami overheat, kemudian timbul percikan api di mesin dan kendaraan terbakar," ujar Manager Area Jasa Marga Tol Purbaleunyi, Agus Pramono, Sabtu.

Baca juga: 6 Penyebab AC Pajero Sport Tidak Dingin, Pentingnya Servis Rutin

Personel pemadam kebakaran saat melakukan proses pemadaman pada satu unit mobil terbakar pasca menabrak tembok jembatan di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (15/11/2022).KOMPAS.COM/Imron Hakiki Personel pemadam kebakaran saat melakukan proses pemadaman pada satu unit mobil terbakar pasca menabrak tembok jembatan di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (15/11/2022).

Sebagai upaya menghindari dampak dari mobil terbakar, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengemudi.

“Sering kali pengemudi langsung panik ketika mobilnya terbakar, sebaiknya tetap tenang dan mengontrol emosi,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebelum api membesar atau baru mengeluarkan asap dan bau hangus, Sony menyarankan, agar segera melakukan evakuasi pengemudi dan penumpang, serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.

“Setelah itu, segera melakukan evakuasi penumpang. Ambil alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” katanya.

Baca juga: Daftar Harga Mitsubishi Pajero Bekas, mulai Rp 218 Jutaan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Bandung Raya (@infobandungraya)

Untuk penyemprotan sebaiknya dari kolong mobil, karena api timbul oleh oksigen, pemantik atau pun bahan bakar maka hilangkanlah salah satunya.

“Tapi kalau kobaran api sudah membesar butuh tim pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai. Sebab kalau tidak segera ditangani, api pasti semakin besar karena banyak material mobil tidak fireproof,” tuturnya.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan. Ia mengimbau, sebelum melakukan pertolongan pertama baiknya mobil dipinggirkan ke bahu jalan dahulu dan memasang tanda darurat.

Kemudian pastikan untuk mengevakuasi penumpang lainnya saat tercium aroma terbakar. Setelah menepi, lihat ke arah samping kiri dan belakang, semuanya harus sadar dan segera keluar dari mobil.

"Ada saja orang yang panik, apalagi kalau sudah terlihat percikkan api sehingga hanya fokus menyelamatkan diri sendiri. Alhasil, bila ada penumpang yang tidur selama perjalanan dan tidak sempat dibangunkan dapat menjadi korban kejadian mobil terbakar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com