Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Pajero Sport Lawas, Kenali Dulu Apa Penyakitnya

Kompas.com - 14/10/2023, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Mitsubishi Pajero Sport lawas banyak diburu masyarakat lantaran memiliki bodi yang gagah dan tangguh untuk melibas segala medan jalan. Namun, sebelum membeli penting untuk mengetahui penyakit umumnya.

Pertama kali Pajero Sport meluncur di Indonesia pada 2009 merupakan generasi keduanya, sedangkan generasi pertama hanya dijual di Jepang sejak 1996.

Sport utility vehicle (SUV) ini dibekali mesin diesel dengan kubikasi 2.500 cc, DOHC, common rail, turbocharged and intercooled 4-silinder segaris dengan kode mesin 4D56. Mobil ini mampu menghasilkan tenaga 136 Tk serta torsi 324 Nm.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Pajero Sport Diduga Acungkan Senjata Api

Pajero Sport lawas banyak diburu masyarakatTangkapan layar Pajero Sport lawas banyak diburu masyarakat

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, Pajero Sport lawas memiliki penyakit umum berhubung usianya tidak lagi muda, mulai dari sektor kaki-kaki dan transmisinya.

“Sejak pertama kali diluncurkan, Pajero Sport sudah berusia sekitar 14 tahunan, sehingga sebelum membelinya perlu waspada pada sektor kaki-kaki, biasanya sudah waktunya perbaikan meliputi penggantian peredam kejut depan dan belakang, bushing arm, stabilizer dan bearing roda,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan ketika peredam kejut Pajero Sport lawas sudah lemah bisa menimbulkan bunyi tidak wajar ketika melaju di jalan tidak rata.

Baca juga: Ground Clearance Mitsubishi XForce Lebih Tinggi dari Pajero Sport

Selain bunyi, bantingan suspensi bisa menjadi lebih keras dan limbung saat melaju kencang karena kemampuan peredam kejut sudah menurun.

“Peredam kejut depan dan belakang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan mobil, maka dari itu sebaiknya segera diperbaiki bila sudah rusak,” ucap Muchis.

Selain itu, beberapa bunyi tidak wajar di area roda bisa timbul seperti bunyi berdengung saat mobil melaju.

“Bunyi dengung merupakan salah satu tanda bearing roda sudah aus, sehingga putarannya tidak sehalus kondisi barunya, bila komponen ini diganti maka bunyi dengung akan hilang,” ucap Muchlis.

Baca juga: Spesifikasi Ford Everest 2023, Siap Saingi Pajero Sport dan Fortuner

Muchlis mengatakan beberapa gejala kerusakan di atas bisa timbul pada Pajero Sport lawas. Sehingga konsumen perlu memperkirakan kemungkinan-kemungkinan tersebut dalam membelinya.

“Biaya perbaikan kaki-kaki Pajero Sport lawas total bisa tembus Rp 9 jutaan, menggunakan peredam kejut dan rack end orisinal Mitsubishi,” ucap Muchlis.

Sementara itu, ada juga penyakit lainnya pada sektor transmisi, khususnya yang tipe matik. Seperti yang diketahui, Pajero Sport menggunakan transmisi AT konvensional.

Baca juga: Mitsubishi Pajero Sport Rakitan Lokal Diekspor ke Australia Akhir 2023

“Kerusakan transmisi matik bisa terjadi untuk Pajero Sport lawas karena usia, sehingga biaya perbaikannya perlu diperkirakan, mulai Rp 7 juta sampai Rp 14 juta tergantung apa saja perbaikan yang dilakukan,” ucap Muchlis.

Nah, itu tadi beberapa penyakit umum Pajero Sport lawas sehingga bisa menjadi tambahan informasi sebelum membelinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com