Toyota Gandeng Idemitsu, Kembangkan Baterai Mobil Listrik Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Motors Corporation menggandeng Idemitsu Kosan untuk mengembangkan dan memproduksi baterai solid-state secara massal untuk mobil listrik terbarunya.

Melalui keja sama ini, Idemitsu dan Toyota bersepakat akan memasakan baterai untuk mobil listrik generasi berikutnya pada periode 2027-2028 dan diikuti dengan produksi massal berskala penuh.

Melansir Reuters pada Kamis (12/10/2023), langkah terkait sangat penting bagi kedua perusahaan mengingat persaingan era elektrifikasi kendaraan bermotor akan semakin ketat di masa mendatang.

Baca juga: Duet Indomobil - Inchcape Yakin Bisa Rajai Pasar Mobil Mewah Indonesia

Dok. Toyota Baterai mobil listrik Toyota bZ4X

“Dengan upaya berulang-ulang, kami berhasil mengembangkan material yang lebih stabil dan tidak mudah rusak,” ungkap Koji Sato, Chief Executive Toyota.

Menurut Toyota, baterai solid-state memiliki jarak tempuh hingga 1.200 kilometer (km) dengan waktu pengisian daya yang hanya membutuhkan waktu 10 menit. Baterai juga diklaim lebih stabil dan menawarkan tenaga besar.

Sayangnya, baterai tersebut cukup mahal dan kemungkinan dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Chief Executive Idemitsu Kosan Co, Shunichi Kito menyebut pihaknya sendiri sudah melakukan penelitian tekait baterai solid-state sejak 2001.

Baca juga: Simak Skema Cicilan Pembelian Yaris Cross Tipe S Non-hybrid

dok.TAM Toyota bZ4X kembali menjadi mobil kenegaraan pada KTT ASEAN 2023

Sementara Toyota pada Juni 2023 lalu, mengumumkan bakal memperkenalkan baterai dengan kualitas tinggi untuk meningkatkan jangkauan berkendara hingga 1.000 km dan mengurangi biaya kendaraan listrik.

Apabila semua sudah rampung maka Toyota adalah perusahaan pertama merasakan teknologi tersebut.

Meski demikian, Toyota tidak bisa bersantai untuk dapat menjadi yang terdepan dalam era elektrifikasi. Sebab beberapa pabrikan mobil seperti Tesla, BYD, sampai Nissan juga tengah mengembangkan teknologi serupa.