Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Pelek Motor Dibakar Sebelum Di-Press

Kompas.com - 12/10/2023, 17:51 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Press pelek merupakan solusi buat pemilik sepeda motor yang peleknya peang tapi tidak ingin ganti baru. Press pelek relatif murah dan kondisi pelek bisa nyaris seperti semua.

Sumantri alias Tri, dari Bengkel Press Motor (BPM) di Limo, Deok, Jawa Barat mengatakan, pelek peang ada dua jenis yaitu pelek "speleng" dan pelek "bengkang" atau bibir pelek coak alias renggang.

Baca juga: Michelin Bawa Ban Khusus ke Mandalika, Lebih Kaku dan Tahan Panas

Press pelek motor butuh ketelitian karena gampang pacah.KOMPAS.com/Gilang Press pelek motor butuh ketelitian karena gampang pacah.

Khusus buat pelek bengkang, jika bengkoknya terlalu parah maka pelek mesti dipanaskan terlebih dahulu sebelum di-press.

"Dibakar dulu itu kalau bengkangnya lumayan besar, kalau kita langsung press dia kemungkinan pecah makanya kita panasin dulu. Tapi kalau tidak bengkang tidak usah," ujar Tri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Tri mengatakan, pelek dipanasi menggunakan obor portabel. Pelek dibakar di lokasi peang minimal 15 menit agar pelek lebih lunak lebih dulu.

Baca juga: Jelang MotoGP Indonesia, Para Pebalap Diajak Pawai Keliling Mataram

Ilustrasi bengkel spesialis press sasis dan setang motorKOMPAS.com/GILANG SATRIA Ilustrasi bengkel spesialis press sasis dan setang motor

"Dibakar pakai obor itu bisa lima belas menit. Tidak apa-apa, pelek kuat kan babet (khusus pelek original pabrikan)," kata Tri.

Tri mengatakan perbaikan pelek peang cukup cepat namun semua tergantung kondisi. Jika kondisinya parah maka waktunya bakal lebih lama.

"Bisa sejam selesai kok. Tapi tergantung kondisi juga ya," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com