JAKARTA, KOMPAS.com - Motor modifikasi atau custom yang menganut gaya klasik atau scrambler, memang paling cocok kalau pakai pelek yang jari-jari.
Tapi kalau pakai pelek jari-jari, konsekuensinya adalah sulit pakai ban tubeless. Selain itu, ban motor custom yang besar-besar, biasanya punya harga ban dalam yang tinggi.
Momo, Modifikator dari Mr. Kuztomgarage memberikan tips bagi yang mau pakai pelek jari-jari tapi dapat kepraktisan karena pakai ban tubeless.
Baca juga: Michelin Bawa Ban Khusus ke Mandalika, Lebih Kaku dan Tahan Panas
"Akalinnya pakai ban dalam yang lebih kecil dari pelek. Ban dalam tadi dibagi dua, jadi lebar, bagian pentil masuk ke lubang pelek," kata Momo kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2023).
Misal, ring 17 inci bisa pakai ban dalam matik yang ring 14 inci. Nantinya setelah dibelah, maka langsung dipasang, pastinya akan susah karena lebih kecil. Cuma sifat elastis karet tadi bisa dimanfaatkan, dan akhirnya menempel, menutup rongga udara.
"Baru pasang ban, isi angin. Biasa ada lebih (ban dalam keluar), tinggal digunting-gunting," kata Momo.
Baca juga: Daihatsu Pamer Vision Copen Penggerak Belakang 1.300 cc di JMS 2023
Kebanyakan pelanggan MR KuztomGarage yang pakai pelek jari-jari kini sudah tubeless karena tips tersebut. Setidaknya, kalau sudah tubeless jadi lebih praktis kalau sampai alami bocor.
"Kekurangan motor custom itu tukang tambal ban pada enggak mau kalau lihat ban gede, karena susah kalau enggak pakai mesin. Kalau tinggal tubeless kan beres," kata Momo.
Selain itu, biasanya harga ban dalam buat ban motor yang ukurannya besar, harganya juga mahal. Contoh, untuk motor dengan ban ukuran 400, harga ban dalamnya bisa Rp 60.000, berbeda dengan yang matik, paling Rp 20.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.