Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Cuci Mobil Pakai Hidrolik

Kompas.com - 12/10/2023, 12:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini tempat cuci mobil cukup banyak ragamnya, mulai dari menggunakan tenaga manusia, hidrolik sampai robotik.

Khusus untuk cuci mobil dengan hidrolik, mobil diangkat ke atas dengan ketinggian tertentu supaya pembersihan kolong lebih maksimal.

Namun, hal tersebut juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Tekanan air yang kuat bisa mengganggu sejumlah piranti mobil.

Baca juga: Video Mobil Nyaris Jatuh dari Atas Hidrolik Saat Cuci Mobil

Selain itu, cuci mobil menggunakan metode tersebut juga memiliki risiko mobil jatuh dari atas hidrolik, insiden ini sudah terjadi beberapa kali.

Haikal Qasthalani Muharam pemilik Ceria Car Wash yang berlokasi di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Tangerang, mengungkapkan plus minus mencuci mobil menggunakan metode hidrolik.

Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik

“Ketika cuci mobil pakai hidrolik memang dari sisi kebersihan lebih efisien, karena mungkin beberapa sela-sela mobil ketika dinaikkan itu bisa di jangkau di beberapa titik yang memang sulit di jangkau,” ucap Haikal, kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Namun, hal tersebut juga tidak bisa sembarang dilakukan, sebab tekanan air yang terlalu tinggi bisa mengganggu komponen mobil yang berada di bagian bawah. Untuk itu, harus berhati-hati jika melakukan pembersihan di bagian kolong mesin.

Baca juga: Idemitsu Akan Rutin Temukan Pebalap MotoGP dengan Fan di Indonesia

Haikal melanjutkan, dari segi bisnis, memakai hidrolik memang jauh lebih mahal, sebab biaya yang dikeluarkan untuk perawatan mesin cukup besar.

“Minusnya bagi kita (pemilik), dari segi biaya listrik ataupun perawatan. Karena selama mesin itu berjalan kita harus melakukan cek rutin, sehingga kejadian-kejadian di luar human error dan mesin trouble itu bisa diatasi,” kata Haikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau