Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Beli Mobil Hybrid yang Sudah Pernah Jumper Aki

Kompas.com - 10/10/2023, 19:11 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk kendaraan bermotor roda empat atau lebih ramah lingkungan dengan teknologi hybrid atau hybrida saat ini tengah mengalami perkembangan pesat. Kondisi tersebut, tak hanya terjadi pada pasar mobil baru tapi juga bekasnya.

Dikatakan Tri Bayu Januar, Head of Sales & Marketing Division PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88), meski unitnya terbatas penyerapan mobil hybrid bekas cukup cepat. Bahkan tidak sampai tiga pekan, sudah ludes terjual.

"Saat ini kalau dibilang sulit dijual, tidak juga. Kadang ketika punya satu unit, dalam waktu satu bulan itu sudah terjual, jadi cukup cepat," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Hati-hati Kampas Rem Motor Palsu, Jangan Tergiur Harga Murah

Toyota C-HR Hybrid 2022KOMPAS.com/ADITYO WISNU Toyota C-HR Hybrid 2022

Namun sebelum memutuskan untuk membeli mobil hybrid, Bayu menyarankan supaya konsumen menghindari kendaraan yang sudah pernah dijumer akinya.

Sebab, melakukan jumper pada kendaraan listrik, akan menyebabkan kerusakan fatal pada berbagai sektor. Mengingat, elektrikal yang sangat banyak dan lebih rumit dari kendaraan konvensional.

"Pada kendaraan ICE pun sebenarnya tidak boleh. Tetapi kendaraan listrik, semakin dilarang karena berkaitan dengan elektrikal. Kalau nekat, tidak cuma ganti aki saja jadinya, tapi semuanya bisa kusut," ucap Bayu.

Informasi tersebut juga lantas bakal disosialisasikan ke calon pembeli mobil hybrid di Mobil88 supaya tidak salah penindakan ketika terjadi suatu kendala dalam pemakaian.

Baca juga: Isuzu D-Max Facelift Meluncur, Usung Teknologi Canggih

Toyota Yaris CrossKOMPAS.com/Adityo Wisnu Toyota Yaris Cross

Hal serupa juga dinyatakan Interactive Communication Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska. Dia menjelaskan, hal itu karena terdapat perbedaan tegangan arus listrik pada kendaraan listrik dengan mobil ICE.

Sehingga ketika dilakukan jumper dari mobil ICE ke mobil listrik yang sedang kehabisan daya bisa membuat keduanya mengalami error.

"Pada mobil ICE, karena dayanya lebih kecil daripada mobil listrik maka bisa terjadi kerusakan pada beberapa sektor (daya tersedot). Sementara di mobil listrik, dalam hal ini hybrid, cukup kecil kemungkinan terjadi kerusakan. Tetapi bukan berarti tidak ada dampak, apalagi kalau kita bicara kelistrikan," kata Dimas.

Baca juga: Cicilan All New Toyota Corolla Altis, Angsuran mulai Rp 11 Jutaan

Guna memastikan kesehatan mobil sebelum dibawa ke garasi, sebenarnya calon pemilik bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh ke diler resmi alias inspeksi. Kemudian pastikan bila mobil mendapatkan garansi, apa saja yang menjadi perlindungannya.

Sementara itu, tindakan yang perlu dilakukan lainnya ialah ketika pemilik hendak mencuci mobil di tempat pencucian umum.

Usahakan supaya selalu memperhatikan mobil ketika dicuci orang lain dan memberi tahu bahwa kendaraan yang sedang diatasi ialah mobil listrik. Supaya, petugas tak menyemprot bagian pelindung baterai dengan air bertekanan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com