Baiknya Pakai Balaclava Berkendara pada Cuaca Panas atau Tidak?

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan perangkat keselamatan yang wajib digunakan ketika berkendara. Biasanya, agar helm tidak bau saat pemakaian, pengendara mengenakan balaclava dahulu.

Balaclava menjadi kain yang nantinya menyerap keringat dari pengendara. Jadi busa yang ada di helm tidak gampang basah dan akhirnya bisa mengurangi bau apak.

Tapi, melihat kondisi cuaca saat ini yang kalau siang bisa mencapai 40 derajat celsius, apa memakai balaclava masih menguntungkan?

Baca juga: Video Viral Motor Ditabrak Mobil, Jangan Provokatif

AFP PHOTO/DANIEL LEAL Sebuah gambar menunjukkan balaclavas dipajang di toko perlengkapan militer Milika, di Kyiv, pada 23 Februari 2022.

Danis, Store Manager Casco Motoworld mengatakan, memakai balaclava sebenarnya kembali ke kebiasaan setiap pengendara. Ada yang biasa, ada juga yang memilih untuk tidak mengenakan saat riding.

Tapi kalau di cuaca yang saat ini panas terik, pakai balaclava ada kelebihan dan kekurangannya. Misal kalau pakai dan tipe orangnya yang gampang keringatan, bisa cegah helm jadi bau.

"Minusnya, lebih panas dan gerah," kata Danis kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Pria Ini Temukan Helmnya yang Hilang, Dijual di Tukang Helm Bekas

Kalau misalnya dia tidak pakai balaclava, memang lebih adem dan enak karena dingin. Cuma buat pengendara yang gampang berkeringat, bisa membuat helm mudah basah karena keringat, lepek.

Jadi ada plus dan minus kalau mau pakai balaclava saat berkendara di siang hari yang panas. Tapi sekarang model balaclava sudah beragam, ada yang lebih adem dan membuat pengendara tidak sesak.

Kompas.com/Daafa Alhaqqy Ilustrasi helm motor dengan flat visor dan intercom

"Ada model Balaclava yang bisa diturunkan sampai dagu, tidak menutup hidung. Nafas oke, enggak engap, busa helm juga tidak cepat basah dan bau," kata Danis.

Pilihan balaclava yang tepat bisa jadi solusi buat pengendara yang tidak mau helmnya bau tapi tetap tidak gerah selama dipakai di cuaca yang panas.