Mitsubishi Pastikan Minicab MiEV Dipasarkan Awal 2024 di Indonesia

DENPASAR, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan mobil niaga ringan bertenaga listrik, Minicab MiEV, akan diluncurkan di Tanah Air pada awal 2024 mendatang.

Mobil tersebut nantinya akan diproduksi langsung di Indonesia. Sementara untuk pasarnya sendiri, untuk sementara waktu akan difokuskan lebih dulu untuk kebutuhan domestik.

Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI mengatakan, kehadiran Minicab MiEV sesuai dengan rencana yang dijadwalkan, yakni akan hadir untuk pasar Indonesia mulai awal 2024 mendatang.

Baca juga: Mitsubishi Targetkan 10.000 Unit XForce hingga Akhir 2023

"Itu sudah diumumkan sebelumnya, jadi memang nanti Minicab MiEV akan diproduksi mulai Desember 2023 ini di Indonesia," ucap Tsuchida kepada media di Denpasar, Bali, Kamis (28/9/2023).

Kompas.com/Daafa Alhaqqy Mobil listrik niaga Mitsubishi Minicab MiEv

Lebih lanjut Tsuchida menjelaskan, nantinya saat mobil niaga ringan tersebut sudah diproduksi, MMKSI juga tidak akan menunda-nunda membuka keran pemasarannya.

Dengan demikian, konsumen yang sudah menantikan Minicab MiEV sebelumnya sudah bisa memiliki mobil niaga ringan dengan dimensi mungil tersebut.

"Kita akan langsung pasarkan di Indonesia. Jadi kami akan memulai penjualannya di Januari atau awal 2024. Untuk pasar kita sementara ini hanya untuk Indonesia saja, karena jumlah (produksi) masih sedikit nanti," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya kehadiran Minicab MiEV sendiri memang sudah diumukan bakal meluncur dan diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Intip Bus Pariwisata Mewah Punya PO Primajasa

Doc Carscoops Mitsubishi Minicab MiEV

Bahkan Mitsubishi Motors diklaim jadi pabrikan otomotif Jepang pertama yang memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai di luar Jepang.

Produksi Minicab MiEV akan dilakukan di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Namun ada kabar nantinya mobil niaga ringan ini bakal memiliki nama berbeda untuk di Indonesia.