Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Efektif Turunkan Suhu Kabin Mobil Panas Setelah Terjemur Matahari

Kompas.com - 07/09/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau dan letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat udara makin panas. Keadaan ini sangat terasa ketika memasuki mobil usai terjemur matahari.

Tak sedikit pemilik mobil yang menyalakan AC dan menyetelnya hingga suhu paling rendah kemudian menggunakan blower atau kipas yang besar dengan tujuan suhu kabin lebih cepat turun dan menjadi dingin.

Baca juga: Mobil Listrik Belum Bisa Dibeli Konsumen Menengah ke Bawah

Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, kebiasan menggunakan blower langsung kencang bisa berdampak kurang baik.

Ilustrasi AC mobilKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi AC mobil

"Sebetulnya tidak langsung rusak, karena blower itu kipas. Kipas waktu putaran tinggi sama rendah pasti ada perbedaan, yaitu akan cepat rusak, kenapa, karena putarannya dipaksa tinggi, entah bearing atau motornya," kata Yudho kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

"Pakai blower langsung besar boleh saja, tapi apakah itu akan memperpendek umurnya pada jangka waktu (tertentu), iya pasti," kata Yudho.

Yudho mengatakan, jika ingin cepat menurunkan suhu yang kabin panas maka sebaiknya memaksimalkan AC bukan blower. Setel AC dalam kondisi maksimal tapi blower cukup satu, dua bar, tergantung keperluan.

Baca juga: Voltron Resmikan SPKLU di Senayan City, Segini Tarifnya

Harus diakui mayoritas pemilik mobil tidak fokus dalam merawat AC mobil. Perawatan biasanya hanya dilakukan di bengkel resmi saat servis berkala, dan datang ke bengkel saat AC tidak dingin.
KOMPAS.com/Gilang Harus diakui mayoritas pemilik mobil tidak fokus dalam merawat AC mobil. Perawatan biasanya hanya dilakukan di bengkel resmi saat servis berkala, dan datang ke bengkel saat AC tidak dingin.

"Makanya kami sarankan AC di full dingin, kemudian kipasnya satu saja. AC dingin tapi kipas jangan kencang-kencang, kecuali panas banget ya bisa dua, saya rasa cukup," kata Yudho.

Kemudian kata Yudho, jika saat masuk ke mobil kabin terasa panas ada baiknya tidak langsung pergi. Pengemudi bisa membuka sedikit kaca agar ada pertukaran udara yang masuk dari luar ke dalam.

"Tipsnya ialah waktu mobil habis terpanggang di bawah matahari itu buka dulu kaca, hidupkan AC normal saja. Biar sirkulasi dulu, 2-3 menit. Biat netral dulu biar tertukar oksigen, baru normal," ujar Yudho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau