Daihatsu Akui Mobil Keluaran Lama Tidak Lagi Servis di Bengkel Resmi

TANGERANG, KOMPAS.com – Daihatsu mengakui bahwa mobil konsumen yang masuk bengkel resmi berkurang seiring dengan habisnya masa garansi dari perusahaan.

Sri Agung Handayani, Marketing Director & Corporate Planning Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, mobil Daihatsu model lama cenderung tidak kembali lagi ke bengkel resmi.

“Mobil-mobil lama mulai 50.000 Km, cenderung tidak kembali ke bengkel,” ujar Agung di Tangerang (14/8/2023).

Baca juga: AHM Tanggapi Kejadian Rangka Honda Beat Patah dan Berkarat

DOK. Shutterstock. Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil.

Agung menjelaskan, pihaknya membagi konsumen menjadi dua tipe, pertama konsumen dengan mobil baru yang selalu menjaga perawatan kendaraannya.

Menurutnya, konsumen ini rajin ke bengkel resmi sampai 50.000 Km, tujuannya untuk menjaga mobilnya supaya tidak kehilangan garansi.

“Tapi kalau di atas 50.000 Km, bahkan lebih dari itu, biasanya konsumen melakukan perawatan namanya GR (General Repair) yang diperbaiki hanya yang perlu-perlu saja, tapi yang mandatory adalah ganti oli,” ucap Agung.

Baca juga: Spek Motor Listrik Honda EM1 e: Versi Indonesia Beda dari Eropa

Sebagai informasi, untuk memfasilitasi konsumen yang melakukan perawatan di luar bengkel resmi, Daihatsu menyediakan layanan pembelian komponen secara daring, salah satu yang banyak diminati Daihatsu Genuine Oil (DGO).

“Mereka banyak yang masih menggunakan oli yang tepat untuk kendaraannya, nah itu contohnya orang-orang yang beli part shop dan di luar dugaan orang-orang yang beli di online,” kata Agung.

“Kami sudah tiga tahun bermain di pasar e-commerce. (Konsumen) cukup besar, karena di luar dugaan banyak yang belanja anak-anak muda, tapi mobilnya mobil lama, di mana mereka kan rata-rata mahasiswa, mobilnya sudah di atas berapa tahun, mereka cuma ganti oli,” ujarnya.