SOLO, KOMPAS.com - Vespa klasik memiliki desain dan gaya yang khas dari periode tertentu dalam sejarah industri sepeda motor dunia. Faktanya, Vespa klasik masih banyak digemari pecinta sepeda motor, sejak pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Italia, Piaggio pada 1946.
Vespa klasik menjadi populer di setiap masa karena memiliki daya tarik yang abadi dan gaya retro yang dihargai oleh kolektor, pecinta otomotif, dan penggemar otomotif.
Memiliki beragam model yang telah diproduksi selama beberapa dekada, terdapat beberapa model Vespa klasik yang terkenal seperti Vespa 98, Vespa 125, Vespa 150, dan lain-lain.
Baca juga: Produsen Pelumas Ini Rayakan Ulang Tahun ke-35 dengan Program Spesial
Perawat Vespa klasik memerlukan perhatian khusus karena usianya (vespa) sudah tidak muda, sehingga memerlukan pemeliharaan yang hati-hati agar tetap berfungsi dengan baik. Tapi, tidak sedikit pemilik Vespa klasik juga lebih jarang mengendarai di jalan, cenderung nongkrong di garasi sebagai pajangan.
Quthbi Firdauz, pemilik bengkel Vespa DRT Scoot Scooter Service, Wonogiri, mengatakan, perawatan Vespa klasik susah-susah gampang.
"Untuk mesin Vespa sendiri yang perlu diperhatikan busi, karburator dan oli mesin. Busi bisa dilakukan pengecekan berkala seminggu sekali untuk memastikan kotor atau tidak," ucap Quthbi kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Bahas Desain Yadea E8S Pro, Bisa Bawa Galon
Selain perawatan mingguan, Vespa juga membutuhkan perawatan bulanan seperti seperti sepeda motor umumnya.
"Kalau perawatan bulanan, biasanya hanya perlu ganti oli, busi, dan juga servis saja, untuk biayanya berbeda-berbeda tergantung bengkelnya," ungkap Quthbi.
Jika sudah melakukan perawatan mingguan dan bulanan, perawatan tahun juga perlu dilakukan seperti pengecekan bagian dalam mesin, untuk melihat parts apa saja yang sudah tidak layak dan harus diganti baru.
Selain pengecekan mesin Vespa, pembersihan pada bagian dalam (mesin), ruang bakar juga harus dilakukan, alasanya agar kotoran di dalam mesin tidak mempengaruhi performa mesin yang nantinya bisa menyebabkan mogok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.