SOLO, KOMPAS.com - Sepeda motor listrik kini menjadi tren yang cukup menjamur di Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan munculnya peluang usaha baru termasuk bengkel motor listrik.
Menghadapi permintaan yang meningkat untuk perawatan dan perbaikan motor listrik, bengkel motor listrik menjadi peluang usaha yang menjanjikan di masa depan.
PT Semesta Motor Indonesia (Motoriz) menjadi salah satu waralaba bengkel motor listrik terbesar di Indonesia, dengan manajemen serta fasilitas lainnya, yang didukung sistem informasi dan teknologi terkini untuk melayani pelanggan.
Baca juga: Ini Produk Yadea yang Paling Banyak Peminatnya di Solo
Ica, Marketing Motoriz, menjelaskan Motoriz sendiri memberikan banyak dukungan untuk para mitra yang akan membuka waralaba bengkel motor listrik.
"Jadi misalnya orang mau buka bengkel motor listrik, bisa jadi mitra kita. Kita memberikan banyak pilihan tipe ruka yang bisa dipilih oleh para mitra, untuk biaya investasinya mulai dari Rp 250 juta sampai Rp 390 juta," ungkap kepada Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).
Motoriz juga memberikan pendapatan lain yang terdiri dari Cafe MoCa, penjualan dan penyewaan motor listrik, charging station motor listrik, dan konversi motor listrik.
Baca juga: Ada Subsidi, Modal Rp 1 Jutaan Bisa Dapat Motor Listrik Ini
Dengan kemudahan Motoriz yang diberikan oleh calon mitra terdapat sembilan dukungan yang akan diberikan, seperti pembangunan outlet, ketersediaan sparepart, sumber daya manusia, motoriz Information system, member app, mechanic Apps, marketing promo, teknologi konversi ke motor listrik dan pembiayaan investasi.
Dengan adanya Motoriz ini, diharapkan perkembangan usaha bengkel motor listrik di Indonesia diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pasar motor listrik secara keseluruhan dan mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya