Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klakson Telolet Bus Bakal Dilarang di Kota Tangerang

Kompas.com - 06/08/2023, 10:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Satlantas Polres Metro Tangerang Kota bersama Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang bakal melarang penggunaan klakson telolet di Kota Tangerang.

Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely, pelarangan penggunaan klakson telolet ini dilakukan atas usulan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, yang menilai bahwa bunyi atau suara klakson tersebut mengganggu dan membahayakan lalu lintas.

Dishub Kota Tangerang pun berkoordinasi dengan BPJT untuk melakukan sosialisasi mengenai pelarangan penggunaan klakson telolet di sejumlah PO Terminal Poris Plawad Kota Tangerang.

Baca juga: Alphard Lawas Mulai Ramai di Pasar Mobil Bekas, Ini Alasannya

Klakson teloletliputan6.com Klakson telolet

“Pengunaan klakson telolet ini sudah dapat dikategorikan termasuk dalam mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujar Achmad, dilansir dari NTMC Polri (5/8/2023).

“Oleh karenanya, berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan, saat ini kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh PO bus di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang untuk melarang armadanya menggunakan klakson tersebut,” kata dia.

Menurutnya, pelarangan penggunaan klakson telolet ini dilakukan demi menjamin keamanan, ketertiban, dan keselamatan para pengendara dan masyarakat Kota Tangerang.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Inggris 2023, Bezzecchi Pole Position

Pasalnya, sejak fenomena demam telolet terjadi di Kota Tangerang, banyak warga setempat yang berkumpul di sejumlah ruas jalan kota.

Tujuannya untuk menunggu suara klakson tersebut, seperti yang sering terjadi di Jalan Benteng Betawi dan Jalan Tol Bandara Soekarno Hatta.

Seperti diketahui, fenomena menunggu klakson telolet sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kemacetan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Ada Subsidi, Modal Rp 1 Jutaan Bisa Dapat Motor Listrik Ini

Warga antusias menyaksikan lomba telolet yang digelar Paguyuban Pelaku Wisata (PPW)   Jawa Tengah di The Wujil Resort & Conventions,  Jalan Soekarno-Hatta km 25,5 Ungaran, Wujil, Bergas, Semarang, Rabu (12/7/2017).KOMPAS.com/Syahrul Munir Warga antusias menyaksikan lomba telolet yang digelar Paguyuban Pelaku Wisata (PPW) Jawa Tengah di The Wujil Resort & Conventions, Jalan Soekarno-Hatta km 25,5 Ungaran, Wujil, Bergas, Semarang, Rabu (12/7/2017).

Achmad juga mengatakan, bahwa pihaknya akan memberikan sanksi kepada pengendara bus atau pemilik kendaraan lainnya yang menggunakan klakson telolet di Kota Tangerang.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat setempat bisa menaati peraturan ini demi menjaga keamanan lalu lintas di Kota Tangerang.

“Kami juga berharap, imbauan pelarangan penggunaan klakson telolet ini dapat ditaati semua pihak, sehingga keamanan, ketertiban, dan keselamatan dapat terjamin dan terwujud di Kota Tangerang,” kata Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau