Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Sembarangan Pakai Filter Udara, Biaya Servis Motor Matik Bisa Tembus Rp 1 Juta

Kompas.com - 03/08/2023, 12:18 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan sembarangan melakukan ubahan pada filter udara motor matik. Walaupun hal yang dilakukan terkesan minor, ternyata bisa menimbulkan kerugian cukup besar.

Budaya modifikasi dan mengulik motor masih cukup sering dijumpai di kalangan pengendara remaja. Terkadang, ubahan yang dilakukan juga tidak terlalu nampak, seperti modifikasi filter udara.

Tren modifikasi yang tengah populer saat ini adalah mencopot filter udara pada motor matik. Hal ini dianggap bisa sangat meningkatkan tarikan dan akselerasi motor, tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

Namun menurut pendapat mekanik bengkel resmi, ubahan semacam itu sangat tidak dianjurkan. Jangan sampai tergoda manfaat awal yang dirasakan, mencopot filter udara ternyata bisa berakibat buruk.

Baca juga: Perbedaan Bengkel Ketok Biasa dan Ketok Magic

Filter udara motor matik yang kondisinya kotor, namun masih bisa dipakai karena sekatnya masih bagusKOMPAS.com/daafa Filter udara motor matik yang kondisinya kotor, namun masih bisa dipakai karena sekatnya masih bagus

Dijelaskan oleh Andre, Kepala Bagian Spare Part AHASS Motor Cikupa, modifikasi semacam itu bisa mengancam kondisi mesin motor matik.

“Namanya (modifikasi) trondolan dan ini bisa merusak throttle body, karena udara yang masuk ke bagian dalam tidak tersaring. Bakal ada penumpukan debu atau bahkan pasir,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Kotoran-kotoran yang masuk ke dalam throttle body bisa bercampur dengan oli. Imbaasnya, blok seher bisa rusak dan mesin harus overhaul untuk melakukan pembersihan.

Overhaul sendiri biayanya tidak murah, sekitar Rp 1 juta kalau sampai kerusakannya banyak,” kata dia.

Baca juga: Nissan X-Trail Lawas Dianggap Boros, Begini Cara Mengobatinya

Ilustrasi Overhaul mesin motorFreepik/PeopleCreations Ilustrasi Overhaul mesin motor

Andre mengakui jika motor yang filter udaranya dilepas memang teraasa sangat enak dikendarai. Hal itu dia sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi miliknya.

“Adik saya agak ngabers dan pakai modif model ini. Memang tarikan motor lebih responsif dan enak, ibaratnya enggak ada delay. Tapi enggak sampai 3 bulan (setelah filter udara dicopot), mesin langsung ngelitik parah dan harus overhaul,” ujarnya bercerita.

Mengantisipasi kendala semacam ini, Andre menyarankan pengendara untuk tidak asal-asalan dalam memodifikasi, khususnya filter udara.

Jika ingin membuat motor punya tarikan enak, baiknya melakukan ganti filter udara rutin setiap 15.000 kilometer, atau lebih cepat.

Harga filter udara orisinil juga terbilang murah, yakni sekitar Rp 30.000 saja. Langkah ini dinilai lebih aman, dibandingkan modifikasi trondol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau