SLEMAN, KOMPAS.com - Exhaust gas recirculation (EGR) banyak digunakan pada mesin bensin dan diesel guna memasukkan kembali gas buang ke dalam ruang bakar.
Sistem tersebut bertujuan meminimalisasi emisi gas buang sehingga asap knalpot lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia.
Namun, beberapa EGR pada mesin bensin justru dianggap sebagai sumber penyebab ngelitik karena komponen ini memang memiliki sistem terbatas.
Baca juga: Ketahui Gejala Mesin Mobil Diesel Ngelitik
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan EGR merupakan fitur yang bertujuan baik pada mesin karena bisa menekan angka emisi gas buang.
“Sebelum membahas soal ngelitik, perlu diketahui bahwa EGR membuat sebagian gas buang atau asap knalpot masuk kembali ke dalam ruang bakar, tentu akan ada dampak yang disebabkan dari sistem itu,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (22/7/2023).
Hardi mengatakan salah satu dampaknya adalah suhu ruang bakar yang cenderung lebih panas karena karakter asap knalpot seperti itu.
Baca juga: Mesin Mobil yang Ngelitik Bisa Hilang Sendiri?
Hal itu akan membuat suhu mesin lebih panas daripada mesin bensin tanpa EGR. Maka dari itu dibutuhkan jenis BBM beroktan tinggi atau minimal sesuai rekomendasi pabrikan.
“Semakin tinggi nilai oktan maka semakin tinggi sifat ignitabilitasnya, akan lebih mudah menyambar api, namun ini berbeda dengan sifat swasulut atau kemampuannya terbakar dengan sendirinya terpengaruh suhu sekitar,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan mesin dengan kompresi tinggi, maka akan menghasilkan suhu tinggi, ditambah ada EGR maka suhu menjadi sangat panas maka dari itu pemilihan jenis BBM perlu diperhatikan.
Baca juga: Waspada, Ngelitik Bisa Terjadi Akibat Mesin Overheat
Selain suhu, karakter asap knalpot identik dengan jenis BBM yang digunakan. Bila menggunakan bensin kualitas rendah, tentu akan menyebabkan ruang bakar lebih mudah kotor.
“Kerak karbon dari sisa pembakaran menjadi salah satu penyebab mesin ngelitik, berhubung gas buang dimasukkan kembali ke dalam ruang bakar oleh EGR maka akan menjadi lebih cepat kotor,” ucap Hardi.
Jadi, solusi ngelitik dari mesin bensin yang dilengkapi EGR menurut Hardi adalah menggunakan jenis BBM berkualitas. Selain membuat ruang bakar lebih bersih, BBM beroktan tinggi lebih cocok digunakan mesin berkarakter lebih panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.